Ahmadalfajri.com – 6 Peristiwa Penting Dalam Bulan Safar
Selamat datang kepada seluruh pengunjung setia di blog sederhana kami ini.
Pada artikel kali ini, kami akan membagikan sebuah informasi ilmiah tentang 6 peristiwa penting yang terjadi dalam bulan Safar.
Artikel ini sangat penting untuk dibaca Karena kita akan dan sudah mulai memasuki bulan Safar.
Dalam penanggalan Hijriyah bulan Safar merupakan bulan yang berada di urutan kedua setelah bulan Muharram.
Bulan Safar dalam Islam termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan atau disebut juga dengan bulan haram.
Seperti halnya pada bulan-bulan lain, terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar.
Dalam budaya masyarakat Arab kuno, bulan Safar dianggap sebagai bulan naas atau bulan yang membawa kerugian dan marabahaya.
Oleh sebab itu, masyarakat Arab kuno selalu menghindari melakukan hal-hal besar seperti berperan, melakukan prosesi pernikahan, melakukan perjalanan dan hal besar lainnya.
Meski demikian, Rasulullah tidak mempercayai kenaasan bulan Safar. Sebab dalam Islam diajarkan bahwa segala hal yang terjadi dikarenakan ketetapan dan takdir dari Allah SWT.
Bahkan Rasulullah melaksanakan hal-hal besar dalam perjalanan hidupnya dengan tujuan mematahkan kebiasaan masyarakat Arab kuno yang percaya bahwa Safar adalah bulan kenaasan.
Berikut 6 peristiwa yang terjadi di bulan Safar.
1. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah
Berdasarkan Sirah Nabawiyah karya Syaiful Rahman Al-Mubarak Furi.
Pernikahan Rasulullah dan Khadijah berlangsung pada tanggal 2 Safar tahun 596 Masehi.
Pernikahan tersebut kemudian menjadi pernikahan pertama Rasulullah dan pernikahan kedua Siti Khodijah.
Pernikahan Rasulullah dan Sayyidah Khadijah tersebut berlangsung di bulan Safar, bulan di mana orang Arab Kuno menghindar bulan tersebut untuk melakukan pernikahan.
2. Penikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Tholib
Bukan hanya pernikahan Rasulullah saja yang dilakukan di bulan Safar.
Pernikahan putri Rasulullah yakni Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Tholib juga dilakukan pada bulan shafar.
Fatimah merupakan putri bungsu Rasulullah dan Sayyidah Khodijah sedangkan Ali bin Abi Tholib merupakan putra dari paman nabi yakni Abu Tholib.
3. Hijrah dari Mekah ke Madinah
Dalam sejarah, Rasulullah dan para sahabat melakukan hijrah sebanyak dua kali.
Hijrah pertama yang dilakukan Nabi dan para sahabat terjadi pada tahun ke 7 sebelum hijriah.
Sedangkan tujuan hijrah yang pertama ialah negara Ethiopia atau pada zaman Nabi disebut dengan Habasiyah.
Hijrah Nabi yang pertama mendapatkan penolakan dari penduduk Habasiyah, sehingga Nabi dan para sahabat memutuskan kembali ke Mekah.
Setelah 7 tahun, Nabi kembali berencana melakukan hijrah dimana hijrah kedua ini tujuannya ialah kota Yatsrib atau sekarang lebih dikenal dengan Kota Madinah.
Nabi dan para sahabat mulai perjalanan ke Madinah pada tanggal 26 Safar tahun pertama Hijriah.
Pada hijrah kedua ini Nabi dan sahabat disambut baik oleh penduduk Yatsrib.