Sofyan – Amalan di Bulan Muharram Tasu’a ‘Asyura
Bulan Muharram sebagai tahun baru Islam akan segera datang.
Banyak amalan sunnah yang disyariatkan dikerjakan di dalam bulan Muharram.
Oleh sebab itu, mari mempersiapkan diri menyambut bulan Muharram.
Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang memiliki keistimewaan besar dalam Islam.
Ada beberapa amalan khusus yang dapat dikerjakan dalam bulan Muharram.
Diantaranya adalah melaksanakan ibadah berpuasa.
Ada tiga puasa sunnah yang disyariatkan agar dikerjakan dalam bulan Muharram.
Daftar Isi
Puasa Tasu’a
Tasu’a adalah bahasa Arab dan bermakna sembilan.
Puasa tasu’a berarti adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Menurut imam nawawi, ada tiga hikmah besar berpuasa pada hari tasu’a yaitu:
- Agar berbeda dengan umat Yahudi yang hanya berpuasa pada pada 10 Muharram saja.
- Untuk mengiringi puasa Asyura dengan hari lainnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ada larangan berpuasa hanya pada hari Jumat saja.
Larangan ini tidak berlaku, jika puasa pada hari Jumat diiringi dengan puasa pada Hari Kamis atau hari Sabtu.
Jadi, status puasa tasu’a sama persis seperti puasa pada Hari Kamis atau hari Sabtu.
- Sebagai bentuk kehati-hatian puasa Asyura
Penetapan awal bulan dalam kalender Islam adalah dengan melihat anak hilal.
Bisa saja ternyata ada kesalahan dalam penetapan awal bulan. Seharusnya sudah tanggal 10, ternyata penetapannya jatuh pada tanggal 9.
Jadi, orang yang berpuasa pada tanggal 9 dan ternyata pada hakikatnya hari tersebut adalah hari kesepuluh maka sudah mendapatkan keutamaan berpuasa Asyura.
Bacaan Niat Puasa Tasu’a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala”
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
Puasa Asyura
Selain puasa tasu’a, puasa lainnya yang di disunahkan untuk dikerjakan di bulan Muharram adalah puasa Asyura.
‘Asyura adalah bahasa Arab yang bermakna kesepuluh.
Artinya, puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Meskipun puasa Asyura adalah puasa sunnah, tetapi sangat banyak keutamaan berpuasa hari Asyura.
Salah satu keutamaan berpuasa pada hari Asyura adalah di hapuskan dosa selama 1 tahun yang lalu.
Nabi bersabda:
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: “Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu.
Bacaan niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala”
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh adalah puasa pada hari ke 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriyah.
Anjuran berpuasa ayyamul bidh terdapat dalam sebuah hadis nabi:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”
Adapun keutamaan berpuasa ayyamul bidh terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
Niat puasa ayyamul bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta’ala”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Demikianlah amalan amalan puasa yang disunnahkan pada bulan Muharram.
One Comment