Www.AhmadAlfajri.Com – Bacaan Niat Dan Doa Sholat Dhuha
Salat Dhuha adalah salat sunat muakkad yang dikerjakan di pagi hari, tepatnya pada waktu Dhuha. Minimal jumlah rakaat yang dikerjakan adalah 2 rakaat.
Waktu pelaksanaan salat Dhuha adalah dimulai saat ketinggian matahari mencapai 1 tombak. Batas akhir salat Dhuha adalah saat posisi matahari berada tepat di tengah langit atau istiwa.
Para ulama berbeda pendapat tentang salat Dhuha dan salat isyraq. Sebahagian ulama menyatakan bahwa ke dua salat tersebut adalah sama.
Sebagian ulama yang lain menjelaskan bahwa ada perbedaan antara salat Dhuha dan salat isyraq.
Dalam kitab asnal mathalib, Syekh Zakaria Al Anshari menerangkan tentang adanya pendapat bahwa salat Dhuha dan salat isyraq adalah sama.
لَكِنْ ذَكَرَ الْحَاكِمُ فِي مُسْتَدْرَكِهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ صَلَاةً الْإِشْرَاقِ هِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ، وَهِيَ صَلَاةُ الضُّحَى وَسُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِخَبَرِ لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إلَّا أَوَّابٌ، وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ
Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadrak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa shalat Isyraq adalah shalat awwabin (orang yang tobat), yaitu shalat Dhuha. Shalat sunnah ini dinamai demikian berdasarkan hadits ‘Tiada yang melazimkan shalat dhuha kecuali orang tobat.’ Dhuha adalah shalat orang tobat.
Lafaz Niat Shalat Dhuha
Niat adalah salah satu hal terpenting dalam setiap ibadah. Salah menjatuhkan niat maka berefek pada tidak sahnya sebuah ibadah.
Begitu juga dengan ibadah salat duha, diperlukan niat yang benar. Salah satu cara agar niat lebih mantap adalah dengan melepaskan niat tersebut.
Berikut ini adalah lafaz niat shalat dhuha.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah
Doa setelah sholat Dhuha
Ada sebuah doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca setiap selesai salat Dhuha. Berikut ini adalah doa setelah salat Dhuha yang harus dibaca secara khusyuk dengan jumlah 40 kali atau 100 kali.
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka. wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka.
Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu.
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn
Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm
Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang
Demikian saja artikel singkat kami tentang lafaz niat dan doa salat Dhuha. Semoga bermanfaat dan terima kasih.