Ahmadalfajri.com – Contoh Pidato Memaknai Tahun Baru Hijriah
Selamat datang kepada seluruh pengunjung setia di blog sederhana kami ini.
Pada artikel kali ini, kami akan membagikan sebuah contoh teks Pidato yang berjudul : Memaknai Tahun Baru Hijriah
Contoh teks Pidato ini kami kutip dari : Berbagai Sumber
Teks pidato ini juga dapat anda jadikan sebagai materi lomba pidato untuk anak anda dalam mengikuti lomba pada peringatan bulan Muharram atau tahun baru Islam.
Isinya singkat, padat dan sangat kaya dengan kandungan makna.
Memaknai Tahun Baru Hijriah
الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَـالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَـا وَالدِّيْنِ
وَالصَّـلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَـيِّدِ المُرْسَـلِيْنَ مُحَـمٍّد وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
رَبِّ اشْـَرحْ لِي صَـدْرِيْ وَيَسِّرْلِي أَمْـِريْ وَاحْلُلْ عُقْـدَةً مِنْ لِسَـانِي يَفْقَـهُ قَـوْلِي
أَمَّـا بَعْد : قـال الله تعـالى في كتـابه الكريم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia
Bulan Muharram merupakan bulan permulaan dalam tahun Hijriah yang merupakan bulan mulia dan terpuji.
Rasulullah SAW sendiri menyebut bahwa bulan Muharram merupakan bulan Allah SWT.
Beliau bersabda dalam sebuah hadits yang berarti
“Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kalian menyebutnya bulan Muharram.”
Oleh sebab itu, di dalam menyongsong kedatangan Tahun Baru Hijriah ini marilah kita tingkatkan amal kebaikan kita sesuai dengan arti yang terkandung dalam tahun Hijriah.
Yaitu nama tahun di mana Khalifah Umar bin Khattab telah menetapkannya, agar seluruh umat Islam senantiasa terkenang akan peristiwa hijrah Nabi dalam upaya menegakkan agama Islam.
Sehingga bagi umat Islam, setiap kali kedatangan Tahun Baru Hijriah, diharapkan jiwanya tergugah bahwa di atas pundaknya terletak beban yang berat.
Sebab, kalau bukan umat Islam sendiri yang memperjuangkannya, siapa lagi? Sudah barang tentu orang-orang di luar Islam pasti tidak mau memperjuangkan agama Islam.
Bahkan sebaliknya, mereka itu selalu berharap agar agama Islam cepat hancur.
Perhatikan firman Allah di dalam surat Al Baqarah ayat 120:
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Artinya: “orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Bila kita perhatikan ayat di atas, maka jelaslah bahwa orang-orang di luar Islam selalu berusaha agar agama Islam cepat hancur.
Sebab, dengan begitu mereka akan mempunya banyak peluang untuk menarik orang-orang Islam masuk ke dalam agama mereka.