
Ahmadalfajri.com – Doa Buka Puasa Dzahabazh Zhoma’u Wabtallatil ‘Uruqu

Doa buka puasa yang paling populer adalah Allahumma laka shumtu.
Dan ada juga redaksi doa buka puasa lainnya yang tidak kalah populernya yaitu dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu insyallahu ta’aala.
Pada artikel kali ini kami akan membagikan doa berbuka puasa dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu insyallahu ta’aala secara lengkap.
Baik kandungan maknanya, referensinya, tulisan Arab, latin dan juga artinya.
Doa Buka Puasa Dzahabazh Zhoma’u Wabtallatil ‘Uruqu
Tahukah anda redaksi secara lengkap bacaan doa Dzahabazh Zhoma’u Wabtallatil ‘Uruqu?
Artikel ini ini akan membantu anda untuk memahami redaksi lengkap doa buka puasa tersebut.
Bacaan doa buka puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Dzahabaz dhama’u, wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaallahu ta’ala
Artinya, “Lenyap sudah rasa haus dan dahaga, juga urat-urat tubuh telah menjadi basah, serta imbalan pahala ditetapkan kalau Allah swt menghendaki”.
Tentang Doa Dzahabazh Zhoma’u Wabtallatil ‘Uruqu
Doa dzahabaz dhama’u, wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaallahu ta’ala merupakan doa berbuka puasa yang bersumber dari hadits.
Hadis-hadis yang mengungkapkan redaksi doa buka puasa tersebut terdapat di dalam berbagai kitab hadits.
Diantaranya Sunam Abu Daud, Sunan Ad-Daruquthni, Al Musnad Al-Bazzar dan Kitab Al Shughra Al-Baihaqi.
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: «ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahabaz dhama’u, Wabtalatil ‘Uruuqu…”
Kapan Doa Dzahabazh Zhoma’u Wabtallatil ‘Uruqu Dibaca?
Dari redaksi hadis, dapat dipahami bahwa doa ini dibaca ketika hendak berbuka puasa.
Tapi jika ditinjau dari redaksi doa buka puasa itu sendiri maka memberikan pemahaman bahwa doa tersebut dibaca setelah berbuka puasa.
Artinya, setelah berbuka puasa dengan makan kurma, air atau lainnya barulah seseorang membaca doa tersebut.
Alasannya karena saat tibanya waktu maghrib disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka.
Urutan dan tata terbitnya seperti ini :
Pertama, menyegerakan berbuka saat tiba waktu maghrib
Kedua, ketika hendak mencicip makanan / minuman, disunahkan untuk membaca doa sebelum makan yaitu:
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma barrik lana fiima rozaktana waqina adzabannar.
Artinya, “Ya Allah berkahilah kami atas rejeki yang telah Engkau beri, dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
Ketiga, barulah kita mencicipi Makanan yang manis atau minum air putih secukupnya.
Keempat, dilanjutkan dengan membaca doa berbuka puasa yaitu :
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Kelima, menambah redaksi doa berbuka :
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Dzahabaz dhama’u, wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaallahu ta’ala
Artinya, “Lenyap sudah rasa haus dan dahaga, juga urat-urat tubuh telah menjadi basah, serta imbalan pahala ditetapkan kalau Allah swt menghendaki”.
Nah, begitulah urutan dan tata cara membaca doa berbuka puasa.
Dan alangkah baiknya, Setelah berbuka puasa dengan menu yang ringan tadi hendaklah menunaikan ibadah shalat Maghrib terlebih dahulu.
Setelah menunaikan salat Maghrib, barulah melanjutkan dengan mencicipi makanan yang lebih besar.
Kumpulan Doa-doa Buka Puasa Lainnya
Selain doa buka puasa allahumma laka shumtu dan doa buka puasa dzahabad zhoma-u, ada juga doa-doa buka puasa lainnya.
Redaksi doa berbuka puasa lainnya juga termasuk doa yang doa Ma’tsurat. (Doa yang terdapat dalam redaksi hadits)
Dan doa-doa ini termasuk doa yang matsur, artinya ada redaksinya pada masa Rasulullah dan didokumentasikan dalam hadits.
Berikut adalah doa-doa buka puasa lainnya yang bisa dibaca ketika berbuka puasa,
1. Doa dari Hadits Riwayat Ibnu Sunni:
الحمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ
Alhamdu lillahilladzii a’aananii fa shumtu, wa razaqanii fa afthartu
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah memberikanku inayat (pertolongan) sehingga aku dapat berpuasa, dan yang menganugerahiku rezeki untuk berbuka”.
4. Doa dari Hadits Riwayat Ibnu Sunni:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا، إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Allahumma laka shumnaa, wa ‘ala rizqika aftarnaa, fa taqobbal minnaa, innaka antas-samii’ul ‘aliimu
Artinya, “Ya Allah, kami berpuasa karena Engkau, kami pun berbuka dengan rezeki pemberian-Mu, maka terimalah puasa kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
5. Doa dari Hadits Riwayat Ibnu Majah:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ
Allahumma innii as’aluka bi-rahmatikallatii wasi’at kulla syaiin an taghfira lii
Artinya, “Ya Allah, aku benar-benar memohon kepada-Mu, dengan segenap rahmat-Mu yang memenuhi segala sesuatu, supaya Engkau berkenan mengampuni aku”.
Demikianlah artikel yang dapat kami bagikan tentang doa berbuka puasa. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Sumber : Radad.Org