Ahmad Alfajri – Enam Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
Islam mewajibkan umatnya untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Kewajiban ini berlaku baik pada saat orang tua masih hidup, maupun sudah meninggal dunia. Orang tua adalah tokoh pertama dan utama dan paling berjasa dalam kehidupan sang anak. Rasa cinta yang dicurahkan oleh orang tua semenjak dalam kandungan hingga dewasa tidak akan mampu dibalas oleh sang anak. Berbuat baik kepada kedua orang tua dalam perspektif Islam dinamakan dengan Birrul Walidain.
Daftar Isi
Pengertian Birrul Walidain
Birrul Waliadain berasal dari Bahasa Arab dan sudah diindonesiakan. Pada dasarnya punya dua suku kata yaitu Bir dan al-Walidain. Birul bermakna kebaikan atau berbuat kebaikan, sedangkan al-Walidain bermakna orang tua yaitu ayah dan ibu. Makna walidain secara hakiki adalah orang tua kandung yang melahirkan sang anak dalam ikatan pernikahan. Jadi, orang tua dari anak yang terlahir dari hubungan zina, tidak dapat disebut sebagai Walidain.
Istilah Birrul Walidain sekarang sudah menjadi Istilah populer dalam Bahasa Indonesia yang artinya adalah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dalam Islam, berbakti kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban. Dan tidak boleh ada sedikitpun masa bagi sang anak untuk melakukan birrul walidain. Hal ini tercermin dari ungkapan urwah ibnu Zubair bahwa Anak harus selalu dan setiap saat berbuat baik kepada orang tua.
Dasar Hukum Birrul Walidain
Islam mewajibkan anak untuk selalu berbuat baik kepada orang tua. Terdapat banyak ayat dalam Al Quran tentang perintah birrul waliadain. Diantaranya adalah:
QS Al Isra ayat 24
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًۭا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
QS Al Ahqaaf ayat 15
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًۭا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًۭا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةًۭ قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًۭا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
QS Luqman ayat 14
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍۢ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Dari beberapa ayat-ayat diatas terlihat secara jelas bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban. Coba perhatikan, Dalam Surat Luqman, Allah menyandingkan perintah bersyukur kepada Allah dan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua. Hal ini merupakan indikator penting bahwa jangan pernah lalai dalam berbuat baik kepada orang tua. Kalau kita mau membuka dalam ayat ayat lain, pasti akan kita temukan dimana perintah mentauhidkan Allah disandingkan dengan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua.
Enam Keutamaan Berbakti pada Orang Tua
Setiap hukum yang telah ditetapkan oleh Syariat pastilah punya hikmah dan keutamaan. Begitu juga dengan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua, tentunya punya banyak keutaamaan. Diantara keutamaannya adalah:
Berbakti pada orangtua setara dengan jihad
Jihad adalah sebuah hal yang sangat urgens dalam Islam untuk menjaga agama dan juga menjaga umat Islam. Salah satu keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama seperti berjihad dan berperang menjaga agama Islam. Dalam sebuah Hadits, Nabi bersabda:
” Dari Abdullah ibn ’Amru ibn al-’Ash, ia berkata : ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah dan berkata: saya baiat kepada mu untuk mengikuti hijrah dan jihad dengan harapan saya mencari pahala dari Allah. Rasulullah bertanya : apakah kamu masih memiliki kedua orang tua yang masih hidup atau salah satunya ? laki-laki tersebut menjawab benar dan keduanya masih hidup, Nabi bertanya apakah kamu mau mencari pahala dari Allah ? laki-laki tersebut menjawab : benar. Maka Rasulullah bersabda : kembalilah kepada kedua orang ibu bapak mu dan temanilah keduanya dengan berbuat baiklah kepada keduanya.”
Amalan yang paling dicintai Allah SWT
Berbakti kepada kedua orang tua memiliki keutamaan yang sangat luar biasa, diantara nya adalah menjadi amalan yang paling dicintai oleh Allah. Jika Allah sudah cinta kepada hamba, maka pastilah surga sebagai balasan.
Suatu ketika, Abdullah ibnu Masud bertanya kepada Nabi: Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?. Nabi menjawab: Shalat pada waktunya. Lalu Ibnu Masud kembali bertanya: Lalu amalan apa lagi?, Nabi menjawab: Birrul Walidain. Lalu Ibnu Masud bertanya lagi: Lalu amalan apa lagi?. Nabi menjawab: jihad dijalan Allah.
Ridha Allah bergantung pada Ridha orangtua
Salah satu keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah akan mendapatkan Ridha Allah. Jangan pernah berfikir akan mendapatkan Ridha Allah, jika orang tua murka kepada seorang anak. Ingin mendapatkan Ridha Allah? caranya adalah mendapatkan Ridha kedua orang tua.
Imam Tirmizi meriwatkan sebuah hadits bahwa Ridha Allah tergantung pada Ridha orang tua dan Murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua.
Dimudahkannya segala perkara
Salah satu keutamaan berbakti kepada kedua orang yang akan dirasakan oleh sang anak di dunia adalah mudah dan mulus dalam segala bidang yang digeluti. Sebaliknya, jika orang tua murka kepada sang anak maka segala urusannya akan terasa sulit dan berat. Dan kalaupun sukses kehidupan anak durhaka, pastilah ketenangan dan kebahagiaan hidup tidak pernah akan mampu diraihnya.
Diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya
Dalam sebuah hadits Nabi pernah bersabda bahwa barang siapa yang mau agar dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya maka bersilaturrahmilah. Silaturrahmi yang paling utama adalah bersilaturrahmi kepada kedua orang tua. Tentunya keberkahan umur dan keluasan rezeki akan digandakan oleh Allah karena dirinya sudah melakukan dua kebaikan yaitu kebaikan bersilaturrahmi dan kebaikan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Memperoleh imbalan surga dan dijauhkan dari malapetaka
Perlu digaris bawahi bahwa seorang anak yang dimurkai oleh orang tua maka diharamkan bagi dirinya masuk surga, alias menjadi penduduk neraka. Begitu juga sebaliknya, Berbuat kebaikan kepada kedua orang tua akan mengantarkannya kepintu surga. Keutamaan ini akan dirasakan nanti di hari akhirat, bukan di dunia.
Demikian saja artikel kami tentang Enam Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua. Semoga sebagai seorang umat islam yang senantiasa beriman kepada Allah SWT, kita dapat selalu berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Amin
One Comment