Kajian UmumZakat Fitrah

Hukum Membayar Zakat Fitrah Sebelum Ramadhan

Www.AhmadAlfajri.ComHukum Membayar Zakat Fitrah Sebelum Ramadhan

Hukum Membayar Zakat Fitrah Sebelum Ramadhan
Hukum Membayar Zakat Fitrah Sebelum Ramadhan

Zakat terbagi ke dalam 2 kelompok yaitu Zakat harta (zakat mal) dan zakat fitrah (zakat badan). Kedua jenis zakat tersebut memiliki perbedaan hukum.

Terkait dengan hukum zakat secara umum, sering muncul pertanyaan dari masyarakat tentang hukum menyegerakan zakat sebelum Tiba Waktunya.

Untuk membahas tentang permasalahan menyegerakan zakat maka perlu diurai lebih dahulu menjadi dua kategori.

Pertama, hukum menyegerakan zakat fitrah. Kedua, hukum menyegerakan Zakat harta.

Hukum Menyegerakan Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat individu untuk membersihkan diri. Kewajiban menunaikan zakat fitrah jatuh pada malam satu Syawal. Namun, zakat fitrah dapat juga dikeluarkan lebih cepat yaitu dalam bulan Ramadan.

Kebolehan menyegerakan membayar zakat fitrah di dalam bulan Ramadan adalah kesepakatan para ulama. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al majmu Syarah muhadzab.  

يجوز تعجيل زكاة الفطر قبل وجوبها بلا خلاف

Boleh menyegerakan pembayaran zakat fitrah sebelum datang masa wajibnya dikeluarkan (malam 1 Syawal) dengan tanpa khilaf

Tentang menunaikan zakat fitrah dalam bulan Ramadan, terdapat tiga perbedaan pendapat ulama.

Sejak Malam Pertama Ramadhan

Pendapat pertama ini adalah pendapat terkuat. Dibolehkan bagi Muzakki untuk menyerahkan zakat fitrah kepada pihak penerima atau amil zakat Sejak malam pertama bulan Ramadhan.

Adapun mengeluarkan zakat fitrah sebelum memasuki bulan Ramadan maka tidak dibenarkan.

Hal ini dijelaskan dalam kitab syarah muhadzab:

والجمهور : يجوز في جميع رمضان ، ولا يجوز قبله

Menurut jumhur: boleh mengeluarkan zakat fitrah di semua waktu bulan Ramadhan. Dan tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Sejak Fajar pertama bulan Ramadhan

Berbeda dengan pendapat pertama, pendapat kedua ini melarang umat Islam menyegerakan zakat fitrah pada malam pertama bulan Ramadhan.

Kebolehan menyegerakan zakat fitrah berlaku setelah Fajar pertama bulan Ramadhan Datang. Alasannya adalah karena sebelum tibanya waktu Fajar, saat itu kewajiban berpuasa belum berlaku.

Berikut ini ini pernyataan dalam kitab syarah muhadzab:

  (والثاني) يجوز بعد طلوع فجر اليوم الأول من رمضان وبعده إلى آخر الشهر ، ولا يجوز في الليلة الأولى ; لأنه لم يشرع في الصوم . حكاه المتولي وآخرون

Pendapat kedua, boleh dilakukan setelah terbitnya fajar hari pertama dari bulan Ramadhan hingga terbitnya fajar dari akhir bulan Ramadhan. Tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah di malam pertama Ramadhan, karena belum berlaku syariat puasa. Demikian, pendapat ini disampaikan oleh al-Mutawalli.

Sepanjang tahun

Pendapat ketiga ini sangat berbeda ada dengan dua pendapat di atas. Pendapat terakhir ini membolehkan umat Islam untuk menyegerakan zakat fitrah sepanjang tahun.

Pada pendapat pertama dan kedua, adanya pembatasan kebolehan mempercepat zakat fitrah hanya dalam bulan Ramadan. Pendapat terakhir ini membebaskan umat Islam untuk menyerahkan zakat fitrah kapan saja.

Berikut ini pernyataan dalam kitab syarah muhadzab:

(والثالث ) : يجوز في جميع السنة ، حكاه البغوي وغيره.

Pendapat ketiga, boleh mengeluarkan zakat fitrah kapan pun di semua tahun. Pendapat ini disampaikan oleh al-Baghawi dan kawan-kawannya.

Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat fitrah

Ulama Syafi’iyah sepakat bahwa waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah di hari raya. Tepatnya sebelum mengerjakan salat Idul Fitri.

Sekiranya setelah melaksanakan salat Idul Fitri dan zakat fitrah belum ditunaikan, maka hendaklah disegerakan sebelum berakhirnya hari Idul Fitri.

Menurut ulama Syafi’iyah, zakat fitrah yang ditunaikan setelah pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri hukumnya adalah sah.

Ulama Syafi’iyah mewanti-wanti umat agar tidak sampai mengeluarkan zakat fitrah setelah usainya hari Idul Fitri. Sebab, konsekuensi yang akan diterimanya adalah dicap sebagai pelaku maksiat.

Meskipun sudah melewati hari Idul Fitri, kewajiban zakat fitrah tetap masih dalam tanggungannya. Wajib bagi dirinya untuk mengqadha zakat fitrah yang belum sempat ditunaikannya.

Berikut ini redaksi dalam kitab syarah muhadzab:

واتفقت نصوص الشافعي والأصحاب : على أن الأفضل أن يخرجها يوم العيد قبل الخروج إلى صلاة العيد، وأنه يجوز إخراجها في يوم العيد كله، وأنه لا يجوز تأخيرها عن يوم العيد، وأنه لو أخرها عصى ولزمه قضاؤها

Kesepakatan ulama Syafi’iyah bahwa yang paling utama adalah mengeluarkannya di hari Id sebelum bergegas keluar menunaikan shalat Id. Dan sesungguhnya zakat fitrah itu juga boleh dikeluarkan pada 1 hari id itu, dan tidak boleh menunda-nundanya hingga habis hari Id. Jika terjadi penundaan penunaiannya hingga habis hari Id, maka pelakunya dihukumi “maksiat” sehingga wajib mengqadla’nya.

Kesimpulan

Pendapat terkuat adalah pendapat pertama yang menyatakan bahwa kebolehan menyegerakan zakat fitrah pada awal malam Ramadan. 

Pendapat kedua termasuk dalam pendapat kuat juga itu boleh mempercepat zakat fitrah dimulai dari Fajar pertama bulan Ramadhan.

Adapun pendapat yang ketiga yang menyatakan bahwa kebolehan mempercepat zakat fitrah sepanjang tahun adalah pendapat paling lemah.

Demikian saja artikel kami tentang Hukum mempercepat pembayaran Zakat Fitrah. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker