Ahmadalfajri.com – Kedatangan Bangsa Spanyol Ke Indonesia
Penjelajahan samudra bangsa Spanyol dirintis oleh Christopher Columbus, seorang pelaut Italia.
Ia mengajukan permohonan kepada Ratu Spanyol, Isabella untuk menemukan rempah-rempah di Dunia Timur.
Ratu Isabella, menyanggupi permohonan itu dengan memberikan tiga buah kapal yang bernama Pinto, Nina, dan Maria, beserta 88 awak kapalnya.
Ketika berlayar menyeberangi Samudra Atlantik, Columbus sampai di kepulauan Bahama pada tahun 1492.
Tempat itu kemudian diberi nama San Salvador. Pada pelayaran antara tahun 1492-1502, Columbus mendarat di Kepulauan Karibia, Kuba, Haiti, Puerto Rico, Jamaica, dan Honduras.
Sebagai penghargaan kepada jasanya merintis jalan ke Benua Amerika, ia dianggap sebagai “penemu” Benua Amerika.
Keinginan Spanyol untuk mendapatkan rempah-rempah dari Dunia Timur terus dilakukan.
Raja Spanyol, Charles V menugaskan kepada pelaut Ferdinand Magelhaens untuk berlayar mengikuti jejak yang telah dirintis oleh Columbus yaitu melalui ujung Benua Amerika bagian Selatan.
Ekspedisi Magelhaens berhasil menyeberangi Samudra Pasifik ke arah barat sampai di Filipina pada tahun 1521.
Ia mempersembahkan Filipina untuk Raja Spanyol. Namun, Magelhaens terbunuh di Filipina sehingga perjalanan dilanjutkan oleh anak buahnya Juan Sebastian del Cano.
Rombongan tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522.
Bangsa Spanyol pertama kali masuk ke Indonesia di Maluku tahun 1522, setelah berhasil mendarat di Filipina, Juan Sebastian del Cano melanjutkan pelayaran kembali ke Spanyol melalui perairan Kepulauan Maluku, terus masuk ke Samudra Hindia.
Di Maluku, Spanyol diterima dengan baik oleh Kerajaan Tidore.
Saat itu Tidore sedang berperang dengan Ternate yang telah bersekutu dengan Portugis, pertemuan dua bangsa Eropa di Maluku Selatan itu menimbulkan perselisihan, karena kedua bangsa saling menuduh telah melanggar Perjanjian Tordesillas (1492).