Ahmad Alfajri – Keistimewaan Bulan Rajab Sya’ban dan Ramadhan
Dalam Islam, terdapat 12 bulan Qamariah. Bulan Ramadan adalah bulan paling mulia dari semua bulan.
Meskipun demikian, bulan-bulan lainnya juga memiliki sangat banyak keistimewaan dan keutamaan.
Dua bulan sebelum tibanya bulan Ramadan adalah bulan Rajab dan Sya’ban. Kedua bulan ini memiliki beragam keistimewaan yang sangat besar.
Pada artikel kali ini, saya ingin menulis tentang keistimewaan bulan Ramadhan, bulan Rajab dan bulan Sya’ban.
Daftar Isi
Keistimewaan Bulan Rajab
Dari segi nama, Rajab bermakna mengangkat atau memuliakan. Penggunaan kata Rajab sebagai penyebutan untuk bulan sebelum Sya’ban adalah dilalah atau petunjuk bahwa bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa.
Di era jahiliyah, kaum musyrikin melakukan berbagai perayaan pemujaan kepada mereka di bulan Rajab.
Penyembelihan dan pengorbanan binatang atas nama Berhala adalah salah satu tradisi perayaan yang dilakukan oleh masyarakat jahiliyah saat itu.
Salah salah satu bentuk memuliakan terhadap bulan Rajab adalah larangan berperang di bulan Rajab.
Bulan Mulia
Bulan Rajab dalam pandangan Islam adalah bulan yang sangat mulia. Bulan Rajab adalah bulan yang sakral. Cuma, praktik syirik yang dilakukan masyarakat jahiliyah di bulan Rajab dihapuskan dalam ajaran Islam.
Dalam Al Quran surat at-taubah ayat 36, Allah berfirman tentang kelebihan bulan Rajab:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
sungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus…”
Dalam ayat di atas, Allah menyatakan bahwa ada 4 bulan yang termasuk dalam kategori bulan haram. Salah satunya adalah bulan Rajab.
Nabi Muhammad menjelaskan dan menafsirkan tentang ke 4 bulan haram tersebut secara mendetil. Penjelasan tersebut terdapat di dalam Kitab Shahih Bukhari yaitu:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana kondisinya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, diantaranya empat bulan haram. Tiga bulan ber-turut-turut: Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan: Rajab suku Mudhar, yaitu bulan antara Jumadi (tsaniyah) dan Sya’ban.”
Ada yang unik dalam penjelasan Nabi di atas bahwa bulan Rajab adalah bulannya suku Mudhar. Hal ini disebabkan karena suku Mudhar adalah suku yang paling baik dalam memuliakan bulan Rajab.
Malam Mustajabah Doa
Malam pertama bulan Rajab adalah merupakan malam yang mustajabah Doa. Setiap doa yang dipanjatkan pada malam pertama bulan Rajab pasti akan dikabulkan oleh Allah.
Hal ini dinyatakan langsung oleh Imam Syafi’i dalam Kitab al Umm:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
“Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban
Aminah Mengandung
Ibunda Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab. Aminah mengandung Nabi Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama 9 bulan dan tiba bulan Rabiul awal, lahirlah sosok manusia yang paling mulia di dunia yaitu Nabi Muhammad.
Perang Tabuk
Perang Tabuk adalah perang antara Mujahidin melawan Imperium Romawi. Jumlah pasukan Romawi saat itu berjumlah 40000 personil. Sedangkan jumlah pasukan Mujahidin saat itu berjumlah 30.000 personil.
Meskipun akhirnya peperangan tidak terjadi, tetapi hal yang terpenting adalah umat Islam berhasil menggetarkan hati musuh yang saat itu merupakan tentara terkuat di dunia.
Isra Mikraj
Peristiwa Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan nabi dari Masjidil Haram hingga sampai ke sidratul muntaha. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 rajab.
Pada peristiwa Isra Mi’raj, Allah memperlihatkan kepada Nabi Muhammad berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan pada peristiwa Isra Mi’raj, Allah memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Wafatnya raja habasyah
Pada tahun ke-9 Hijriyah tepatnya dalam bulan Rajab, Raja habasyah wafat dan sempat memeluk Islam. Ketika berita wafatnya raja habasyah sampai kepada nabi, Nabi memerintahkan para sahabat untuk melaksanakan shalat Ghaib.
Wafatnya Imam Syafii
Imam Syafi’i wafat dalam bulan Rajab tahun ke 204 Hijriyah pada usia 54 tahun. Imam Syafi’i dimakamkan di Kairo, Mesir. Imam Syafi’i meninggalkan banyak karya tulis dan juga murid-murid yang sangat Alim.
Keistimewaan Bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban adalah bulan setelah bulan Rajab. Pada bulan Sya’ban ini disunahkan untuk berpuasa sebagai latihan menanti bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh umat karena diapit oleh dua bulan mulia lainnya yaitu Bulan Rajab dan Bulan Ramadhan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, nabi bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa’.”
Dalil anjuran puasa di Bulan Sya’ban adalah sebagai berikut.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ “
“Terkadang Nabi puasa beberapa hari sampai kami katakan: Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban adalah bulan yang bersandingan dengan bulan Ramadan. Oleh sebab itu, tidak dibenarkan berpuasa pada hari terakhir bulan Sya’ban.Karena pada hari-hari tersebut adalah penentuan awal bulan Ramadan.
Abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadits bahwa apabila bulan Sya’ban setelah memasuki pertengahan dilarang untuk berpuasa
إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ، فَلَا تَصُومُوا
“Jika sudah masuk pertengahan Sya’ban, janganlah berpuasa.”
Berikut ini adalah beberapa keistimewaan dan peristiwa penting yang terjadi di dalam bulan Sya’ban
- Pengalihan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram
- Turunnya ayat 56 surat al-ahzab tentang perintah bershalawat
- Diangkatnya amalan manusia
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadan adalah bulan yang paling mulia dan sangat banyak mengandung keistimewaan. Diantara keistimewaan bulan Ramadan adalah
Bulan diturunkannya Alquran
Bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah pada bulan Ramadan secara sekaligus. Alquran diturunkan dari Baitul Izzah kepada nabi secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Dalam Alquran surat al-baqarah ayat 185, Allah berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”
Bulan Disyariatkannya Puasa
Salah satu keistimewaan bulan ramadhan adalah kewajiban berpuasa sebulan penuh. Hanya dalam bulan Ramadan saja kewajiban berpuasa diperintahkan. Sedangkan dalam bulan-bulan lainnya hanya ada puasa sunnah.
Dalam Alquran surah Albaqarah ayat 183, Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Bulan Pengampunan Dosa dan Mustajabah doa
Setiap doa yang dipanjatkan di dalam bulan Ramadan dengan memperhatikan segala syarat-syarat doa, maka pasti akan diterima oleh Allah:
Dalam sebuah hadits disebutkan:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Nabi bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.
Malam Lailatul Qadar
Diantara keistimewaan bulan ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia dan lebih baik dari 1000 Bulan.
Terdapat beragam pendapat ulama tentang malam Lailatul Qadar. Ada yang menyatakan jatuh pada malam 21, 23, 25 dan 27. Mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar adalah jatuh pada malam 27 Ramadhan.
One Comment