Ahmadalfajri.com – Kenapa Nabi Muhammad Tidak Boleh Digambarkan?
Baginda Nabi Muhammad adalah rasul terakhir yang diutus kepada manusia.
Sebagai Rasul, maka Nabi Muhammad diberikan beberapa mukjizat.
Dan mukjizat Nabi Muhammad yang teragung dan berlaku hingga sampai hari kiamat adalah Alquran.
Setiap aspek dan ruang lingkup dari Baginda Nabi Muhammad adalah menjadi Uswatun Hasanah.
Dan di hari akhirat kelak, Nabi Muhammad akan memberikan syafaat kepada umatnya.
Dan dalam hukum Islam bahwa rupa wajah Nabi Muhammad itu adalah haram untuk digambar.
Nah, pada artikel kali ini kami akan membagikan tentang alasan atau dalil Kenapa wajah Rasulullah tidak boleh digambar.
Artikel ini kami kutip dari penjelasan Buya Syakur tentang hukum menggambar wajah Rasulullah.
Penjelasan Buya Syakur tersebut terdapat dalam sebuah akun Youtube DA NU ABDI.
Kenapa Nabi Muhammad tidak boleh digambarkan?
Menurut Buya Syakur, Nabi Muhammad SAW itu bukan tidak bisa digambar, tapi tidak boleh digambarkan. Yang melarang siapa? yaitu umat Islam secara sepakat.
Mazhab apapun, aliran apapun, semua sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW tidak boleh digambar, jadi bukan tidak bisa.
Kalau hakikatnya sebenarnya bisa. Karena Nabi Muhammad SAW adalah makhluk manusia seperti umumnya manusia.
Hanya saja beliau, Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang mendapatkan wahyu berupa kitab suci Al-Qur’an.
Sayang jaman dahulu belum ada kamera, kalau sudah ada kamera, yakin pasti sejak dahulu sudah diabadikan.
Karena tidak ada foto, tidak ada juru lukis jaman dahulu yang memotret wajah Rasulullah, maka bolehkah kita menggambar sesuatu yang kita tidak punya kepastian wajah Nabi. Dan gambar yang dibuat ini tidak lain adalah gambar imajiner.
Kalau gambar imajiner, itu dapat dipastikan tidak akan sama dengan wujud asli dari yang digambar itu.
Yang dikhawatirkan dari gambar imajiner ini, nanti akan menimbulkan distorsi atau penyimpangan dan kesan negatif terhadap Nabi Muhammad SAW.
Karena bagaimanapun, bentuk mata, hidung, bibir dan lain sebagainya, mencerminkan watak kepribadian seseorang.
Coba kalau seseorang menggambar imajiner Nabi Muhammad SAW, bibirnya seperti apa, dower, kuncup atau seperti apa.
Kalau bibir dower atau bibirnya besar, maka hal tersebut mencerminkan watak seseorang yang suka menghibah. Padahal nabi memiliki akhlak yang luar biasa baiknya. Nah inilah yang dikhawatirkan dari penggambaran imajiner nabi.
Maka dari itu, disepakati oleh seluruh umat Islam dimanapun berada, bahwa tidak boleh digambar wajah Rasulullah SAW dalam bentuk gambar imajiner. Karena akan pasti tidak sesuai dengan aslinya dan bisa menimbulkan penyimpangan atau distorsi.
Dasarnya dari apa? karena kita tidak ingin melebihkan atau mengurangi dari diri Nabi SAW. Artinya apa adanya Nabi Muhammad SAW ya seperti itu.
Jika digambar, maka takutnya nanti ada semacam potensi melebih-lebihkan atau mengurangi dari diri Rasulullah SAW. Wallahu a’lam
Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang alasan ilmiah Kenapa Nabi Muhammad Tidak Boleh Digambarkan?. Semoga bermanfaat dan terima kasih.