Ahmad Alfajri – Memahami adab dan Amalan saat hujan
Saat ini, indonesia sedang berada dalam musim hujan. Beberapa daerah mengalami musibah banjir akibat derasnya hujan. Kerugian materi dan bahkan korban jiwa kerap berjatuhan saat musim hujan.
Padahal dalam Alquran disebutkan bahwa hujan adalah rahmat. Timbul pertanyaan, kenapa hujan yang esensinya adalah rahmat berubah menjadi malapetaka?
Jika kita intropeksi diri, pastilah kita akan menemukan jawabannya yaitu kita tidak mengamalkan anjuran dan adab adab pada saat turunnya hujan sebagai rahmat.
Hujan adalah salah satu dari pada tanda kekuasaan allah dimuka bumi ini. Dalam Alquran, surat Fussilat ayat 39 ,allah berfirman:
وَمِنۡ ءَایَـٰتِهِۦۤ أَنَّكَ تَرَى ٱلۡأَرۡضَ خَـٰشِعَةࣰ فَإِذَاۤ أَنزَلۡنَا عَلَیۡهَا ٱلۡمَاۤءَ ٱهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡۚ إِنَّ ٱلَّذِیۤ أَحۡیَاهَا لَمُحۡیِ ٱلۡمَوۡتَىٰۤۚ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیر
“Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan orang-orang yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Supaya hujan turun sesuai dengan kapasitasnya sebagai rahmat, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dan diamalkan saat turunnya hujan. Diantara adab adab tersebut adalah
Berdoa ketika turun hujan
Saat turunnya hujan ada anjuran dari nabi untuk membacakan sebuah doa khusus saat turun hujan. Dalam shahih bukhari, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh aisyah:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً
Nabi ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan “Allahumma shayyiban nafi’an (Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat).”
Hadits ini menganjurkan umat Islam untuk selalu berdoa saat turunnya hujan. Hujan adalah Rahmat dan doa adalah tanda bersyukurnya seorang hamba atas turunnya rahmat.
Dengan berdoa saat turunnya hujan, maka keberkahan hujan, manfaat dan rahmat akan dapat dirasakan. Sebaliknya, jika tidak mau bersyukur dan merendah diri saat turunnya rahmat, maka tunggulah pergeseran dari rahmat menjadi malapetaka.
Bersyukur
Sebuah kewajiban bagi manusia untuk selalu bersyukur kepada Allah atas setiap nikmat yang diberikan. Salah satu bentuk nikmat adalah turunnya hujan ke bumi. Dalam Alquran surat al-baqarah ayat 152 Allah berfirman:
(فَٱذۡكُرُونِیۤ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُوا۟ لِی وَلَا تَكۡفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.”
Ayat diatas adalah perintah untuk bersyukur kepada Allah dan larangan ingkar terhadap nikmat. Setiap perintah dan larangan Allah pasti ada konsekuensi.
Jika perintah mau dilaksanakan maka akan diberikan imbalan. Begitu juga sebaliknya, jika mengerjakan larangan maka pasti murka Allah akan datang.
Memperbanyak doa
Salah satu waktu mustajab berdoa adalah saat turunnya hujan. Oleh sebab itu, setiap muslim dianjurkan untuk membaca doa saat turun hujan.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahal bin Saad nabi bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua doa yang tidak akan ditolak : doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan.”
Berdoa ketika Hujan Reda
Berdoa bukan hanya saat turunnya hujan saja. Saat berhentinya hujan juga dianjurkan untuk berdoa. Adapun redaksi doa yang dibaca saat berhenti hujan terdapat dalam kitab shahih Bukhari yaitu:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Demikian saja beberapa amalan yang perlu dilakukan saat turunnya hujan dan Saat Hujan berhenti. Semoga dengan mengamalkan adab-adab saat turun hujan, Allah akan menambahkan berbagai Rahmat lainnya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.