Kajian PuasaKajian Umum

Memahami Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Ahmad AlfajriMemahami Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Memahami Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Memahami Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Setiap bulan Ramadhan ada sebuah cabang hukum fiqih yang paling banyak di diskusikan. Siap Bang hukum tersebut yaitu tentang jumlah rakaat salat tarawih.

Di seluruh dunia ada dua kubu pendapat tentang jumlah salat tarawih. Satu kubu mengatakan 8 rakaat dan kubu lainnya menyatakan 20 rakaat.

Untuk memahami perbedaan tentang jumlah salat tarawih, pada artikel kali ini ini kami awali dengan menjelaskan sebuah hadis tentang adanya kesunahan salat tarawih.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan imam muslim, nabi bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa bangun (shalat malam) di bulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.

Dari hadis ini dan beberapa hadis yang lain dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa istilah tarawih belum ada pada masa nabi.

Adapun salat yang dilakukan oleh Nabi di malam bulan Ramadan adalah sebagai contoh shalat bagi umat yang dilaksanakan dalam bulan Ramadan.

Sedangkan istilah tarawih baru lahir pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab. Shalat Sunat yang dilakukan pada malam bulan Ramadan disebut sebagai Tarawih dan dilaksanakan secara berjamaah.

Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim terdapat Penjelasan bahwa nabi pernah melaksanakan salat pada malam bulan Ramadan di Masjid Nabawi. Para sahabat yang mengetahui hal tersebut, Lalu mengikuti salat bersama nabi.

2 malam selanjutnya nabi masih melakukan salat malam bulan Ramadhan di Masjid Nabawi. Sedangkan makmum semakin bertambah dan banyak.

Pada malam keempat, nabi tidak melakukan salat malam Ramadhan di Masjid Nabawi lagi. Dan para sahabat pun merasa heran dengan kondisi ini.

Pada Pagi harinya sahabat bertanya hal tersebut kepada nabi. Dan nabi menjawab “sebenarnya tidak ada yang menghambat ku untuk turut serta bersama kalian. Hanya saja aku takut nanti hal ini akan menjadi wajib.

Para ulama mazhab, sebenarnya tidak banyak berbeda pendapat tentang jumlah rakaat tarawih. Hal ini dapat kita lihat dalam kitab bidayatul mujtahid bahwa Ibnu Rusyd menyatakan bahwa perbedaan jumlah tarawih hanya permasalahan afdhaliyah (keutamaan) saja.

8, 20 dan 36 Rakaat

Praktik yang dilakukan oleh imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin hambal, Daud zahiri adalah melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat.

Sebenarnya ada juga Pendapat yang menyatakan bahwa jumlah rakaat salat tarawih adalah 36 rakaat. Tetapi pendapat ini tidak begitu populer dan tidak banyak diperbincangkan dan didiskusikan.

Dalam kitab Al Mughni, Ibnu qudamah menjelaskan titik penyebab terjadinya perbedaan jumlah rakaat salat tarawih. Sebabnya adalah karena perbedaan hadits yang digunakan.

Imam Malik dan Imam mazhab lainnya menggunakan hadisMauquf yang diriwayatkan Yazid bin Ruman. Dalam hadis tersebut jumlah rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat. Hal tersebut didasari dari praktik Amaliah salat tarawih para sahabat.

Pada masa Umar Bin Khattab jumlah rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat. Dan yang menjadi imam saat itu adalah Ubay Bin ka’ab.

Adapun ulama yang menyatakan bahwa jumlah rakaat salat tarawih adalah 30 rakaat berpegang kepada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Bin Abi syaibah.

Abu Bakar Bin Abi syaibah ini merupakan guru dari pada imam Malik bin Anas. Menurut Abu Bakar Bin Abi syaibah, beliau melihat dan menemui orang-orang Madinah melaksanakan salat tarawih sebanyak 36 rakaat.

Adapun Pendapat yang menyatakan bahwa jumlah rakaat salat tarawih adalah 8 rakaat berpegang kepada hadis berikut ini:

Hadist ini dijadikan sebagai argumen bahwa jumlah rakaat salat tarawih adalah 8 rakaat. Ulama-ulama Yang berpegang bahwa rakaat salat Tarawih 20 dan 36 rakaat menilai bahwa hadits ini bukanlah menjelaskan jumlah rakaat salat tarawih.

Hadits ini menjelaskan jumlah rakaat salat Witir dan tata cara melaksanakan salat witir.

Kesimpulan

Terjadinya perbedaan tentang jumlah rakaat salat tarawih disebabkan berbeda dalam memahami hadis.

Perbedaan tersebut terjadi karena tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan jumlah rakaat salat tarawih. Hal ini pernah dijelaskan oleh Kyai Haji Ali Mustafa Yaqub dalam buku beliau “Hadits Hadits palsu seputar Ramadhan”.

Jumhur ulama memilih pendapat jumlah rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat. Pendapat tersebut adalah pendapat terkuat sebab merupakan Amaliah para sahabat. Dan tidak ada seorang sahabat pun yang mengkritisi tersebut.

Demikian saja artikel kami tentang Jumlah rakaat shalat Tarawih. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker