Informasi&TeknologiPendidikan

Mengoperasikan Linux melalui Command Line Interface

Sofyan Mengoperasikan Linux melalui Command Line Interface

Mengoperasikan Linux melalui Command Line Interface
Mengoperasikan Linux melalui Command Line Interface

Linux dapat dioperasikan melalui command line interface. Artinya, Anda dapat memberi instruksi atau perintah kepada komputer hanya dengan mengetik perintah itu, tanpa perlu menggerakan mouse.

Pada Linux yang telah dilengkapi dengan window manager, modus CLI dapat dijalankan melalui dua cara, yaitu:

  • menggunakan Terminal di dalam X Window
  • menggunakan Terminal di luar X Window

Untuk menggunakan Terminal di dalam X Window, Anda harus memilih menu Aplication → Accessories → Terminal

Setelah prosedur membuka Terminal Anda jalankan, di layar monitor akan tampil jendela.

Pada baris teratas akan terlihat adanya prompt, misalnya arief@ubuntu:~$ yang menunjukkan bahwa komputer siap menerima perintah.

Arti Karakter Pada Prompt

Karakter pada prompt itu sendiri memiliki arti sebagai berikut:

a. arief menunjukkan username yang digunakan
b. @ menunjukkan di atau pada
c. ubuntu menunjukkan nama mesin atau nama komputer yang digunakan
d. simbol $ menunjukkan status login

Status login dibedakan menjadi dua, yaitu login sebagai root (super user) dan login sebagai user biasa.

Sistem operasi Linux mengenal tingkatan user. Jika Anda login sebagai root, pada praktiknya Anda mendapat hak penuh untuk mengoperasikan komputer.

Sebagai contoh, Anda dapat:

a. menginstal aplikasi
b. mengatur konfigurasi sistem, misalnya mengganti nama komputer, memberikan IP Address, dan menenetukan konfigurasi aplikasi server
c. membuat direktori pada seluruh direktori yang ada
d. mengubah atau menghapus seluruh file atau direktori yang ada
e. menjalankan seluruh perintah yang ada di Linux.

Hal-hal di atas tidak dapat Anda lakukan jika status login Anda adalah user biasa.

Sebagai user biasa, Anda akan memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain:

a. tidak dapat menginstal aplikasi
b. tidak dapat mengatur konfigurasi sistem
c. tidak boleh mengakses direktori-direktori tertentu
d. tidak boleh memodifikasi (menghapus, mengganti nama) sembarang file
e. hanya boleh menggunakan perintah (command) tertentu.

Tanda yang muncul pada prompt berbeda antara super user dengan user biasa. Jika Anda login sebagai super user, maka tanda yang muncul pada prompt adalah tanda #.

Jika Anda login sebagai user biasa, maka tanda yang muncul pada prompt adalah tanda $.

Cara Lain Menggunakan CLI

Selain dijalankan melalui jendela terminal yang ada pada desktop (X Window), command line interface dapat juga Anda jalankan setelah Anda keluar dari X Window.

Anda tentu masih ingat bahwa untuk membuka jendela terminal Anda harus memilih Aplication → Accessories → Terminal.

Namun, ada cara lain yang dapat Anda gunakan, yaitu membuka layar virtual dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+F1 secara bersamaan atau berurutan.

Setelah ketiga tombol tersebut Anda tekan, sistem akan meminta Anda untuk login. Masukkan username Anda, kemudian masukkan password anda.

Sebagai contoh, Anda mengetikkan perintah ls lalu menekan Enter. Sistem akan merespon perintah Anda itu dengan menampilkan direktori atau file yang ada di komputer.

Pada umumnya, ada 6 layar virtual (F1 sampai F6) yang dapat Anda buku dengan menekan tombol Ctrl+Alt+F1 sampai Ctrl+Alt+F6.

Untuk kembali ke layar desktop, Anda cukup menekan tombol Alt+F7, tanpa tombol Ctrl.

Command line atau perintah Linux bersifat case sensitive. Artinya, huruf besar dan huruf kecil memiliki arti yang berbeda.

Sebagai ilustrasi, perintah untuk melihat direktori adalah ls (huruf kecil semua).

Jika Anda mengetikkan LS atau lS atau Ls maka komputer akan menolak perintah tersebut.

Command atau perintah-perintah Linux diletakkan pada beberapa direktori, antara lain:

  • /bin
  • /sbin
  • /usr/n
  • /usr/bin
  • /usr/sbin

Sebelum mengenal lebih jauh perintah-perintah Linux dalam modus CLI (command line interface), Anda perlu memahami struktur direktori atau folder yang diterapkan pada sistem operasi Linux.

Struktur file pada Linux

Definisi file adalah sekumpulan data atau informasi yang saling berhubungan sesuai dengan tujuan pembuatnya.

Data pada file dapat berupa:

  • data numerik (angka)
  • data alfanumerik binari
  • data text

File yang terdapat pada sistem operasi Linux memiliki ciri yang berbeda dengan file yang terdapat pada sistem operasi lain.

Berikut ini adalah sifat file yang terdapat pada Linux:

  • file Linux bersifat case sensitive
  • nama file boleh panjang, maksimal 256 karakter
  • ekstensi boleh lebih dari satu
  • tidak ada ekstensi wajib

File Linux juga dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • file biasa berupa file teks dalam format standar ASCII dan file teks dalam format non ASCII
  • file teks perintah dalam format ASCII atau file script yang dapat dieksekusi
  • file biner
  • direktori
  • link (keterkaitan)
  • device atau perangkat keras (hardware)

Jika digambarkan dalam sebuah bagan, struktur file Linux akan menyerupai strutur pohon yang bercabang ke bawah.

Simak video dibawah ini tentang dasar dasar command linux. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker