Ahmad Alfajri – Nama Nama Bulan Hijriah Secara Berurutan
Sebelum Islam datang, bangsa Arab sudah menggunakan nama-nama bulan hijriyah.
Setiap suku, masing-masing punya nama bulan tersendiri. Nama yang diberikan disesuaikan dengan aspek sosiologis dan budaya masing-masing suku.
Melihat fenomena banyaknya nama-nama bulan, sehingga terkesan amburadul, Para petinggi suku dari bangsa Arab sepakat untuk duduk bermusyawarah dalam rangka menyatukan nama-nama bulan.
Pada masa kilab Bin murrah, tepatnya pada tahun 412, terjalin sebuah kesepakatan hasil dari konvensi bangsa Arab tentang nama-nama bulan hijriyah.
Nama-nama bulan hijriyah yang disepakati saat itu adalah sama dengan nama-nama bulan yang kita ketahui sekarang.
Adapun nama-nama bulan Hijriyah tersebut adalah sebagai berikut.
Daftar Isi
Muharram
Arti dasar dari kata Muharram adalah Haram atau Terlarang. Bulan pertama dalam tahun Hijriah disebut sebagai bulan Muharram karena bangsa Arab menjadikan Bulan Muharram sebagai bulan yang terlarang untuk berperang.
Bulan Muharram dipilih sebagai bulan pertama dalam tahun Hijriyah. Adalah Umar Bin khattab sebagai khalifah, pada tahun ke-16 Hijriyah bermusyawarah dengan tokoh-tokoh sahabat.
Hasil dari Musyawarah tersebut ditetapkan bahwa bulan Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender Islam. Alasannya karena tekad atau Azam untuk hijrah ke Madinah muncul pada bulan Muharram.
Shafar
Secara bahasa Safar bermakna kosong. Dinamakan bulan Safar sebab pada bulan tersebut bangsa Arab mengosongkan rumah dan pergi untuk berperang.
Banyak yang menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan sial atau bulan bala. Tetapi, Islam tidak memandang seperti itu. Bulan Safar dalam Islam merupakan sebuah bulan yang mulia.
Banyak sejarah dan peristiwa penting terjadi di dalam bulan Safar, di antaranya yaitu:
- Nabi menikahi Sayyidah Khadijah
- Nabi menikahkan putrinya Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Tholib
- Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah
- Perang pertama dalam Islam yaitu perang Abwa
- Perang khaibar
Rabiul Awwal
Secara bahasa Rabi’ bermakna musim semi. Dinamakan bulan ini sebagai bulan Rabi karena di bulan ini terjadinya musim semi.
Dalam bulan Rabiul awal terjadi banyak peristiwa penting. Di antaranya yaitu:
- Lahirnya Baginda Nabi Muhammad
- Wafatnya Baginda Nabi Muhammad
Rabiul Tsani
Bulan Rabiul tsani adalah bulan ke-4 dalam kalender Islam. Menurut sejarah, tokoh yang menamakan bulan keempat ini dengan bulan Rabiul tsani yaitu Kilab Bin murrah (buyut kelima Nabi).
Penamaan bulan Rabiul tsani masih berkaitan erat dengan musim semi. Di bulan Rabiul tsani ini, rerumputan di Jazirah Arab masih menghijau, tanaman tumbuh subur dan pepohonan banyak yang berbuah.
Banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rabiul tsani, di antaranya yaitu:
- Diturunkan surat al-hasyr
- Khalid bin Walid diutus oleh Nabi untuk berdakwah kepada Bani Al Haris Ibnu ka’ab
- Meletusnya perang dzatur riqa
- Meletusnya perang al Ghabah
Jumada al-Ula
Secara bahasa jumada bermakna beku atau keras. Bulan kelima dalam kalender Islam dinamakan dengan Jumadil Ula, sebab pada bulan tersebut terjadinya musim dingin.
Tapi ada versi lainnya juga yang mengatakan bahwa Makna jumada adalah kering kerontang. Artinya di saat tibanya bulan Jumadil maka di saat itu sedang musim kemarau.
Ada beberapa versi penyebutan bulan Jumada al-Ula ini seperti jumadil Awwal.
Banyak peristiwa sejarah penting yang terjadi di bulan Jumadil Awal, diantaranya yaitu:
- Meletusnya perang melawan suku sulaim di Buhran
- Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin Zaid bin harisah ke wilayah Al-Ish
- Pertempuran melawan Yahudi khaibar
- Pengiriman utusan ke Mu’tah
- Khalid bin Walid diutus untuk berdakwah kepada suku Al Haris di najran
Jumada al-Tsaniyah
Musim dingin biasanya terjadi 2 bulan. Menurut versi yang lain, musim kemarau juga biasanya terjadi 2 bulan. Oleh sebab itu, bulan Jumada terbagi kepada dua yaitu Jumadil Awal dan Jumadil Akhir.
Ada beberapa versi penyebutan bulana Jumada al-Tsaniyah ini. Sebagian orang menyebutnya dengan Jumadil Akhir. Sebagian orang menyebutnya dengan Jumadil Tsani.
Dalam bulan Jumadil Akhir ini juga terjadi banyak peristiwa penting, diantaranya yaitu:
- Wafatnya Abu Bakar As Siddiq
- Meletusnya perang yarmuk
- Lahirnya Fatimah az-zahra
- Wafatnya Fatimah az-zahra
Rajab
Bulan ke-7 dalam kalender Islam adalah rajab. Bulan Rajab termasuk dalam salah satu bulan haram.
Banyak peristiwa penting yang terjadi di dalam bulan Rajab dan banyak ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di bulan Rajab.
Diantara peristiwa penting dan amalan sunnah yang perlu dikerjakan di bulan Rajab adalah:
- Peristiwa Isra Mi’raj
- Perpindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah
- Runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani
- Lahirnya Ali bin Abi Tholib
Sya’ban
Secara bahasa Sya’ban berasal dari kata syi’b yang bermakna kelompok. Biasanya bangsa Arab kembali ke dalam kelompok masing-masing dalam bulan Sya’ban setelah kembali dari medan perang.
Dalam Islam, bulan Sya’ban merupakan sebuah bulan yang sangat istimewa. Banyak hal dan hikmah yang terkandung di dalam bulan Sya’ban, di antaranya yaitu:
- Amal manusia dinaikkan kepada Allah
Dalam hal ini, nabi pernah bersabda:
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”
Ramadhan
Bulan ke 9 dalam kalender Islam adalah bulan Ramadhan. Secara bahasa, Ramadhan bermakna membakar atau sangat panas. Bulan ini dinamakan dengan bulan Ramadan karena biasanya pada bulan tersebut terjadinya musim panas.
Bulan Ramadan dalam Islam merupakan bulan yang spesial. Banyak keutamaan bulan Ramadan di antaranya yaitu:
- Bulan diwajibkannya untuk berpuasa
- Bulan turunnya Alquran
- Bulan yang terdapat Satu Malam yang sangat mulia yaitu malam Lailatul Qadar
Syawwal
Secara bahasa, kata Syawwal berasal dari kata syaala yang artinya adalah ekor atau mengangkat sayap. Ekor dan sayap yang dimaksud adalah milik burung Al-Nauq.
Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang sangat spesial dalam Islam. Banyak anjuran memperbanyak ibadah sunat di bulan Syawal.
Diantara ibadah yang sangat disunahkan untuk dikerjakan di bulan Syawal adalah berpuasa 6 hari. Keutamaan berpuasa 6 hari tersebut sama seperti berpuasa setahun penuh.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari bahwa nabi pernah bersabda:
مَن صام رمضان ثم أتبَعَه ستًّا من شوَّال، كان كصيام الدهر
“Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.”
Dzul-Qa’dah
Secara bahasa dzul qaidah adalah berasal dari dua suku kata yaitu Zul dan Qaidah. Qoidah berasal dari kata Qa ‘a da yang bermakna Duduk diamو tidak beraktivitas atau istirahat.
Bulan ke-11 ini dinamakan dengan zulqaedah, sebab bangsa Arab menggunakan masa di bulan ini untuk beristirahat dari aktivitas perang.
Mereka memilih untuk beristirahat dan tidak berperang sebab sebagai persiapan menyambut kedatangan bulan haji yaitu Dzulhijjah.
Dzul-Hijjah
Bulan ke-12 ini dinamakan sebagai bulan Dzulhijjah, sebab di bulan ini dilaksanakannya ibadah haji.
Bulan Dzulhijjah dalam pandangan Islam memiliki banyak hal yang istimewa. Ibnu Hajar al-asqalani menyatakan bahwa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah berkumpul beberapa jenis ibadah yang penting yaitu shalat, puasa dan haji
Pada bulan Dzulhijjah ini juga disunatkan untuk berkurban. Dalam sebuah hadis nabi bersabda:
Apabila kalian menyaksikan bulan Dzulhijjah dan berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah mengambil sekecil apa pun bagian dari rambut maupun kukunya sampai ia disembelih
Demikian saja artikel singkat kami tentang Nama Nama Bulan Hijriah Secara Berurutan dan keistimewaannya dalam pandangan Islam. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
One Comment