
Ahmadalfajri.com – Peta Berdasarkan Isi Objek Dan Skala

Dari asal bahasanya, peta awalnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang kemudian disebut map.
Kata mappa, dalam bahasa Yunani berarti taplak meja, karena kala itu peta digambar pada kain menyerupai taplak meja.
Berdasarkan asal kata mappa tersebut, peta dapat diartikan sebagai lembaran yang berisi tentang gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas isi, keadaan objek, dan skalanya.
Daftar Isi
Jenis Peta Berdasarkan Isi
a. Berdasarkan Isinya, peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan permukaan bumi pada daerah yang dipetakan.
Kenampakan permukaan bumi dapat berupa bentang alam (sungai, danau, gunung, rawa, hutan dsb) maupun bentang budaya (kota, jalur jalan, pemukiman, lapangan olah raga).
Contoh-contoh peta umum:
a) Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan muka bumi dengan penekanan pada relief serta kenampakan lainnya pada wilayah yang dipetakan.
Umumnya peta topografi menggunakan skala besar (1 : 25.000 sampai dengan 1 : 50.000).
b) Peta Korografi, yaitu peta berskala sedang yang menyajikan kenampakan bersifat umum meliputi wilayah yang luas seperti peta kecamatan, peta kota atau peta kabupaten.
c) Peta Geografi, yaitu peta berskala kecil yang menggambarkan kenampakan bersifat umum meliputi wilayah yang sangat luas, seperti peta propinsi, peta negara, peta benua, dan peta dunia.
Peta khusus
Peta khusus, yaitu peta yang menggambarkan satu kenampakan tertentu atau tema tertentu yang khusus pada daerah yang dipetakan.
Contoh-contoh peta khusus antara lain:
a) Peta Statistik yaitu peta yang menggambarkan data kestatistikan suatu daerah pemetaan, meliputi peta statistik kualitatif, yaitu peta yang menggambarkan jenis data tanpa memperhatikan jumlah data dan peta statistik kuantitatif, yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis dan jumlah data.
Jenis Peta Berdasarkan Objek
Berdasarkan keadaan objeknya, peta dapat dibedakan Peta Persebaran Penduduk, Peta Persebaran Barang Tambang, Peta Iklim, Peta Jaringan Jalan, menjadi dua macam yaitu:
1) Peta Dinamik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek yang berubah.
Misalnya peta pola aliran sungai, peta arus urbanisasi, peta pemukiman dll.
2) Peta Statik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek yang relatif tetap. Misalnya peta klimatologi, peta geologi, peta jalur pegunungan.
Jenis Peta Berdasarkan Skala
Berdasarkan skalanya, peta dibedakan atas:
1) Peta kadester, berskala 1 : 100 s.d. 1: 5.000
2) Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000
3) Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000
4) Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
5) Peta geografis, berskala 1 : 1.000.000 atau lebih
Jenis Peta Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, peta dapat dibedakan atas
1) Peta datar, yaitu peta yang digambarkan pada bidang datar, misalnya pada kertas, kanvas atau tripleks.
Perbedaan bentuk permukaan bumi pada bidang datar dinyatakan dengan perbedaan warna dan simbol-simbol yang digunakan.
2) Peta timbul, yaitu peta yang dibuat sesuai dengan bentuk permukaan bumi sebenarnya.
Manfaat Peta
Peta memiliki manfaat yang bermacam-macam sesuai dengan jenis peta yang digunakan. Secara umum manfaat peta adalah:
1) Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi
2) Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi
3) Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang bersifat fisik (sungai, gunung, persebaran vegetasi) maupun sosial budaya (persebaransawah, persebaran pemukiman, persebaran industri).
4) Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di lapangan.
5) Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.
Demikian saja artikel yang dapat kami sharing tentang Peta Berdasarkan Isi Objek Dan Skala. Semoga bermanfaat dan Terima KAsih.