Kajian Umum

Tata Cara Aqiqah Menurut Islam

Ahmadalfajri.comTata Cara Aqiqah Menurut Islam

Tata Cara Aqiqah Menurut Islam

Selamat datang kepada seluruh pengunjung setia di blog sederhana kami ini.

Pada artikel kali ini, kami akan membagikan sebuah informasi tentang tata cara pelaksanaan aqiqah sesuai sunnah.

Artikel ini kami kutip dari sebuah postingan yang terdapat di dalam Instagram.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Ibadah aqiqah adalah Ibadah sunnah yang berbentuk penyembelihan hewan karena kelahiran seorang anak

Sedangkan untuk waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakan aqiqah adalah sejak awal kelahiran anak tersebut hingga ia baligh.

Namun, yang paling utama adalah dilaksanakan saat hari ketujuh setelah kelahiran anak, tetapi apabila hingga anak tersebut baligh dan belum juga melaksanakan aqiqah.

Maka orang tuanya tidak wajib untuk melaksanakan aqiqah lagi untuk anaknya dan sang anak bisa melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri.

Hewan Aqiqah

Ketentuan penyembelihan hewan untuk aqiqah bisa dengan menggunakan kambing, sapi, dan unta, namun lebih utama jika menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki, dan cukup satu ekor kambing untuk anak perempuan.

Adapun ketentuan penyembelihan hewan aqiqah adalah sebagai berikut:

• Pemilihan hewan untuk aqiqah pada dasarnya sama seperti hewan kurban, mulai dari jenis, hingga syarat umurnya

• Aqiqah menjadi wajib jika memang sebelumnya ada nadzar yang diucapkan untuk melaksanakan aqiqah

• Berbeda dengan kurban, hewan aqiqah tak perlu dibagikan kepada fakir miskin tetapi juga boleh diberikan kepada orang kaya

• Dan dalam aqiqah daging yang dipotong dianjurkan diberikan dalam keadaan sudah dimasak

Kesunnahan Dalam Aqiqah

Dan ada beberapa kesunnahaan dalam pelaksanaan aqiqah, diantaranya sebagai berikut:

• Disunnahkan daging dimasak dengan sedikit rasa manis

• Disunnahkan penyembelihan hewan dilakukan setelah terbitnya matahari

• Membaca doa “bismillahi wallahu akbar allahumma laka waa ‘alaika, allahumma haadzihi aqiqah….(menyebutkan nama anak yang akan diaqiqahi)”

• Setelah penyembelihan hewan, disunnahkan untuk tidak memecahkan tulang hewan sembelihan tersebut

• Berikan daging aqiqah kepada orang-orang yang memang berhak menerimanya daripada mendahulukan orang yang mengundang

• Pada waktu pelaksanaan aqiqah, disunnahkan mencukur rambut bayi atau anak yang diaqiqahi

• Disunnahkan memberikan nama yang bagus untuk sang anak bagi orang yang berhak menamainya, seperti ayahnya dan kakeknya

Sebagai catatan, menurut Imam Ramli hewan sembelihan aqiqah juga bisa diniati untuk kurban, ataupun sebaliknya akan tetap mendapatkan pahala.

Demikian saja artikel yang dapat kamu bagikan tentang Tata Cara Aqiqah Menurut Islam. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker