Edisi Idhul AdhaKajian Umum

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Lengkap

Muhammad SofyanTata Cara Menyembelih Hewan Qurban Lengkap

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Lengkap
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Lengkap

Beberapa hari lagi hari raya Idul Adha atau hari raya Qurban akan tiba.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di Hari Raya Kurban adalah menyembelih hewan qurban.

Perintah berkurban terdapat dalam al-quran surat al-kautsar ayat 3. Selain itu, sangat banyak hadis nabi yang menjelaskan tentang keutamaan berkurban.

Berkurban adalah ibadah yang sifatnya sosial. Daging sembelihan akan diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan seperti fakir miskin.

Oleh sebab itu, panitia pelaksana kurban harus memahami betul tata cara dan adab menyembelih hewan qurban agar sembelihan sesuai dengan syariat.

Tata cara menyembelih hewan qurban

Berdasarkan keterangan dari hadis nabi, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam praktik penyembelihan hewan.

Pertama, memotong tepat pada pangkal leher atau memotong bagian tempat kalung.

Penyembelihan ini hanya berlaku pada hewan unta.

Dalam surat al-hajj ayat 36 Allah berfirman:

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ الله لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا

“Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah

Abdullah Ibnu Abbas menafsirkan ayat di atas bahwa praktik penyembelihan unta yaitu itu yang mengikat kaki kiri bagian depan. Dan unta berdiri menggunakan 3 kaki.

Hadits dengan penjelasan hampir sama juga diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah bahwa nabi menyembelih unta dengan cara cara mengikat kaki kiri bagian depan dan unta berdiri dengan menggunakan 3 kaki.

Kedua, memotong bagian ujung leher atau bagian leher paling atas.

Model penyembelihan ini berlaku untuk hewan secara umum seperti ayam, kambing dan lainnya.

Adab-adab saat menyembelih hewan kurban

  • Penyembelihan dilakukan langsung oleh orang yang berkurban.

Kalau tidak mampu maka boleh diwakilkan kepada orang lain dan Sunnah bagi orang yang berkurban untuk menyaksikan penyembelihan.

  • Gunakan pisau tajam

Pisau atau parang untuk menyembelih hewan haruslah yang tajam. Semakin tajam pisau maka semakin baik.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Syaddad bin Aus bahwa Nabi pernah bersabda :

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْح وَ ليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya

  • Jangan mengasah pisau di depan hewan kurban

Larangan ini memiliki banyak Hikmah diantaranya bahwa dapat menyebabkan hewan sangat ketakutan sebelum disembelih.

Rasul bersabda:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ

“Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.”

Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa nabi pernah menegur orang yang menyembelih hewan. Saat itu, orang yang menyembelih menginjak cepat di leher hewan dan mengasah pisau di depan mata hewan.

Nabi menegurnya dengan teguran “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini…?! Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali…?!.”

  • Menghadapkan hewan ke arah kiblat

Hewan yang dihadapkan ke arah kiblat adalah lehernya atau au organ yang akan dipotong bukan wajah.

Hal ini sesuai dengan penjelasan Dalam Kitab Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah

Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya) bukan wajahnya. Karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah.”

Berdasarkan dari panduan dalam kitab tersebut maka posisi terbaik dalam menyembelih adalah Arahkan posisi kepala ke arah selatan, kaki ke arah barat dan leher menghadap ke arah barat.

  • Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri.

Dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah terdapat penjelasan imam nawawi bahwa terdapat beberapa hadits yang menerangkan tentang penyembelihan hewan dengan cara di baringkan.

Para ulama juga sepakat bahwa cara membandingkan hewan sembelihan adalah ke kiri.

Posisi seperti ini akan memudahkan orang yang menyembelih menggunakan tangan kanan. Sedangkan tangan kiri digunakan untuk memegang leher hewan.

  • Menginjakkan kaki di leher hewan

Anas bin Malik meriwayatkan sebuah hadits dari nabi:

ضحى رسول الله صلّى الله عليه وسلّم بكبشين أملحين، فرأيته واضعاً قدمه على صفاحهما يسمي ويكبر

“Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah….”

  • Bacaan saat hendak menyembelih

Orang yang yang hendak menyembelih hewan wajib membaca basmalah. Pendapat ini merupakan pendapat mayoritas ulama.

Dalilnya firman Allah dalam Alquran Surat Al An’am ayat 121:

وَ لاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ الله عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ..

“Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.”

  • Membaca takbir setelah membaca basmalah

Membaca takbir ini hukumnya adalah sunnah. Anas bin Malik pernah meriwayatkan sebuah hadits Nabi yang artinya:

Bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk,… beliau sembelih dengan tangannya, dan baca basmalah serta bertakbir

  • Disunahkan menyebut nama orang yang ditujukan dan diniatkan untuk pahala qurban

Jabir bin Abdullah meriwayatkan sebuah hadits Nabi yang artinya:

Bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, “Bismillaahi Wallaahu Akbar” ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.

Bacaan Takbir dan menyebut nama orang yang ditunjukkan dalam ibadah kurban hukumnya adalah sunnah.

Jadi, jika tidak dilakukan juga tidak menyebabkan batalnya ibadah qurban.

  • Menyembelih dengan cepat

Salah satu adab dalam menyembelih adalah melakukan penyembelihan dengan cepat.

Hikmahnya adalah mengurangi rasa sakit yang oleh hewan.

  • Pastikan bahwa dua urat leher Sudah terpotong

Pada bagian kerongkongan terdapat dua urat leher. Saat melakukan penyembelihan pastikan bahwa kedua urat leher tersebut Sudah terpotong.

Nabi bersabda:

أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل، ليس السن والظفر

“Selama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidak menggunakan gigi dan kuku.” 

  • Biarkan kaki kanan tetap bergerak

Pendapat Sebagian ulama bahwa kaki kanan hewan harus dibiarkan tetap bergerak. Tujuannya agar cepat merenggang nyawa.

Imam nawawi dalam kitab syarah muhadzab menerangkan bahwa “Dianjurkan untuk membaringkan sapi dan kambing ke arah kiri. Demikian keterangan dari Al-Baghawi dan ulama Madzhab Syafi’i. Mereka mengatakan, “Kaki kanannya dibiarkan.

  • Jangan patahkan leher hewan

Dalam hal ini, ulama berpendapat bahwa mematahkan leher hewan sembelihan sebelum benar-benar mati hukumnya adalah sangat dibenci. Alasannya karena semakin menambah kesakitan hewan sembelihan.

Larangan ini juga berlaku pada tidak boleh menguliti binatang dan memasukkannya ke dalam air panas sebelum hewan sembelihan tersebut mati.

Terdapat 1 fatwa dalam Fatawa Syabakah Islamiyah makruh bagi seseorang memotong putus leher hewan sembelihan secara disengaja.

Khalil bin Ishaq dalam Kitab Mukhtasar menerangkan:

وتعمد إبانة رأس

“Diantara yang makruh adalah secara sengaja memutus kepala.”

Adapun daging hewan yang disembelih dengan sengaja diputuskan lehernya adalah halal dikonsumsi.

Imran bin Husain pernah ditanyakan tentang hal tersebut lalu Beliau menjawab boleh dan halal dikonsumsi.

Imam Syafi’i juga memiliki pandangan yang sama.

فإذا ذبحها فقطع رأسها فهي ذكية

“Jika ada orang menyembelih, kemudian memutus kepalanya maka statusnya sembelihannya yang sah.” 

Demikian saja artikel singkat kami tentang Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Lengkap. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker