AhmadAlfajri.com – Mengenal Kitab Kifayatul Akhyar Karya Al-Hishni
Judul lengkap Kitab Kifayatul Akhyar adalah Kifayatul Akhyar fi Hilli Ghayatil Ikhtishar. Kitab ini bergenre Fikih dalam bingkai Mazhab Syafii.
Pengarangnya adalah seorang ulama besar Mazhab Syafii abad ke 9 Hijriah. Nama lengkap beliau adalah Syaikh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini al-Hishni ad-Dimasyqi asy-Syafi’i.
Kitab Kifayatul Akhyar ini merupakan salah satu kitab fikih yang sangat populer di Indonesia. Banyak lembaga pesantren yang menjadikan Kitab Kifayatul Akhyar sebagai pelajaran wajib.
Bukan hanya di Indonesia, Kitab Kifayatul Akhyar ini juga sangat populer di berbagai belahan dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Terjemahan Kitab Kifayatul Akhyar dalam berbagai bahasa seperti Bahasa Indonesia, Malaysia, Thailand, Inggris, Perancis dan lainnya.
Kifayatul Akhyar Antara Kitab Matan Taqrib dan Kitab Raudhah
Kitab Kifayatul Akhyar ini merupakan kolaborasi dari dua Kitab Fikih Mazhab Syafii yaitu Kitab Raudhatut Thalibin karya Imam Nawawi dan Kitab Matan Taqrib karya Abi Syuja’.
Hal ini merupakan sebuah hal unik sekaligus pertanda bahwa luasnya keilmuan sang penyusunnya. Sistematika Kitab Kifayatul Akhyar diambil dari Kitab Matan Taqrib karya Abi Syuja’. Sedangkan ragam istilah dan kontennya diambil dari Kitab Raudhatut Thalibin karya Imam Nawawi.
Jadi, Kitab Kifayatul Akhyar dari satu sisi merupakan ringkasan dari Raudhatut Thalibin. Dan dari sisi lainnya merupakan Kitab Syarahan atas kitab Matan Taqrib.
Metode Penulisan
Metode penulisannya juga sangat sederhana dan mudah untuk dipahami. Kitab Matan Taqrib ditulis di bagian atas, dan di bagian bawah ditulis syarahannya. Syarahan itulah yang dinamakan dengan Kifayatul Akhyar.
Kitab Kifayatul Akhyar ini memiliki sangat banyak keistimewaan dan kelebihan lain. Diantara keistimewaan tersebut adalah:
Pertama. Ditulis dalam redaksi yang singkat tapi kaya makna. Para penuntut ilmu akan menemukan kemudahan dan juga keluasan ilmu untuk tingkatan fikih dasar.
Kedua. Syarahan dimulai dengan penyebutan dalil. Baik dalil dari Al-Quran, Hadits, Ijma, maupun Qiyas. Lalu, penyusunnya baru memberikan penjelasan.
Penyebutan Dalil sebelum mensyarah akan lebih membuat para penuntut ilmu lebih cepat menguasai topik yang akan dibahas. Bahkan, kadang kadang penyusunnya menyebutkan lebih dari satu dalil sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, penyusunnya juga mengurai kata kata asing yang sulit dipahami oleh pelajar.
Ketiga. Penjelasan perbedaan pendapat antara Imam Nawawi dan Imam Rafi’i. Hal ini sangat dibutuhkan, bukan hanya untuk pelajar fikih dasar saja tapi juga para ilmuan. Sebab, sebuah fatwa yang disepakati oleh Imam Nawawi dan Imam Rafi’i maka akan dijadikan sebagai pendapat utama dalam Mazhab Syafii.
Sedangkan sebuah tema yang masih diperselisihkan oleh keduanya maka pendapat Imam Nawawi akan dijadikan sebagai rujukan utama. Jika pun tidak, maka akan dipilih pendapat ulama lainnya yang dianggap lebih rajih dan kuat.
Istilah Istilah Fikih
Istilah istilah fikih yang digunakan dalam Kitab ini merujuk kepada istilah yang digunakan dalam Kitab Raudah Imam Nawawi. Hal ini merupakan sebuah pembeda dengan kitab kitab fikih dasar lainnya. Contohnya seperti istilah “al Imam” maka yang dimaksud adalah Imam Haramain al-Juwaini. Istilah “Al Qadhi” maka bermakna sebagai Imam Al- Qadhi Husain. Istilah “Syaikhani” bermakna Imam Rafi’i dan Imam Nawawi. Dan beragam istilah istilah lainnya.
Sebagai kitab ringkasan dari Kitab Raudhatut Thalibin, tentunya banyak pendapat Imam Nawawi yang dijadikan sebagai rujukan. Meskipun demikian, penyusunnya juga sering merujuk kepada pendapat ulama lainnya seperti kepada pendapat Imam Syafii secara langsung, Imam Al-Buwaithi dalam Kitab Al-Mukhtashar, Imam Juwaini dalam Kitab Al-Furuq, Imam Mawardi dalam Kitab al-Hawi al-Kabir dan kitab kitab lainnya.
Pemberian nama Kitab sebagai Kifayatul Akhyar seolah oleh Imam Al-Hisni ingin menyatakan bahwa Kitab ini dapat menjadi pilihan terbaik bagi pemula dalam bidang fikih dasar Mazhab Syafii.
Dalam Mukaddimah, Imam Al-Hisni menyatakan bahwa barangsiapa yang menekuni Kitab ini dan mengamalkan berarti dia sedang menuju ke taman surga. Jika diperhatikan, pernyataan ini sangat sesuai dengan sebuah Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Download Kitab Kifayatul Akhyar
Judul : Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar
Penulis : Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini al- Hishni
Pentahqiq : Kamil Muhammad Muhammad ‘Uwaidhah
Penerbit : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. Beirut, Lebanon
Jilid : 1 Juzuk
Tahun : —
Halaman : –
PDF : File
Ukuran : –
Demikian saja artikel tentang Mengenal Kitab Kifayatul Akhyar Karya Al-Hishni. Semoga bermanfaat.
Ingin mengenal kitab Kifayatul Akhyar