Ahmadalfajri.com – Pola Pertahanan Dan Penyerangan Bola Basket
Permainan bola basket termasuk permainan bola besar seperti sepak bola dan voli.
Permainan bola basket dimainkan oleh dua tim beranggotakan masing-masing lima orang.
Maka membutuhkan kerjasama untuk memperoleh poin dan kemenangan secara sportif.
Lamanya waktu dalam permainan bola basket adalah 4×10 menit.
Durasi tersebut untuk pertandingan level internasional.
Dapat juga dimainkan selama 2 x 20 menit.
Sedangkan waktu istirahat dalam permainan bola basket adalah antara kuarter satu dan kuarter dua serta kuarter tiga dan kuarter empat adalah dua menit (FIBA) dan 130 detik (NBA)
Untuk waktu istirahat antara kuarter dua dan tiga adalah 15 menit atau biasa disebut dengan half time atau jeda babak.
Apabila skor kedua tim sama hingga akhir pertandingan, akan dilanjutkan dengan overtime yang berlangsung selama 1×5 menit (bersih)
Taktik dan strategi sangat berperan penting dalam membentuk tim yang solid agar pola penyerangan atau pertahanan tersusun dengan baik.
Taktik dalam prermainan bola basket diartikan sebagai semua gerak teknik yang terorganisir untuk menyerang dan bertahan, digunakan oleh pemain untuk mendapatkan poin.
Sedangkan strategi merupakan siasat jangka panjang yang dilakukan sebelum, saat dan setelah pertandingan.
Strategi yang diterapkan bisa dengan pola menyerang maupun pola bertahan.
Pola serangan yang digunakan dalam permainan basket diantaranya yaitu fastbreak (serangan cepat) dan moving without the ball (gerak tanpa bola).
Sedangkan pola bertahan yaitu dengan menerapkan pola taktik dan strategi man to man defence dan zone defense.
Permainan bola basket diciptakan oleh James Naismith pada 1 Desember 1891 di Amerika Serikat.
Maka, Permainan bola basket berasal dari negara Amerika Serikat.
Daftar Isi
Pola Penyerangan Basket
Dalam situasi menyerang, ada banyak cara berbeda yang yang dapat dilakukan.
Tujuan serangan ini adalah untuk menerobos pertahanan lawan dan memasukan bola ke ring hingga meghasilkan poin.
Oleh karena itu, dalam melakukan serangan yang harus dikuasasi terlebih dahulu adalah dribbling, passing, dan shooting.
Di bawah ini kalian akan mempelajari, merancang pola serangan yang efektif dan pola menyerang dengan taktik-strategi dalam permainan bola basket.
Pola penyerangan digunakan setelah terlebih dahulu melihat atau membaca pola taktik-strategi yang diterapkan lawan.
Berikut pola penyerangan dan pertahanan yang dapat kalian pelajari :
Fast Break (pola serangan cepat)
Dalam pola serangan cepat atau fast break, dilakukan dengan mencoba menggerakkan/mengalirkan bola ke depan secepat mungkin dalam situasi pertahanan lawan belum maksimal karena sedang keluar dari posisinya/atau melakukan serangan.
Praktiknya setelah bola terebut maka secepatnya melakukan passing ke depan, dribbling dan shoot ke ring.
Fokus utama dalam melakukan fast break adalah kecepatan dan umpan cepat.
Keterangan:
- Tahap 1
Bola dikuasai oleh tim hitam untuk memasukan bola ke ring.
- Tahap 2
Hasil shot tidak masuk ke ring, bola bergulir ke tim merah yang ada di bawah ring.
- Tahap 3
Pemain dari tim merah berbalik badan dengan menguasai bola dan melakukan dribbling untuk melaukan serangan balik cepat atau fast break.
- Tahap 4
Tim merah melakukan serangan balik cepat atau fastbreak.
The Pick and Roll
Pola menutup ruang lawan yang akan merebut bola
Pola serangan ini yaitu pemain dari tim penyerang yang tidak menguasai bola, berusaha untuk memblokir atau menutup jalur lawan yang akan merebut bola.
Sehingga memberikan ruang bebas pada teman satu tim untuk melakukan dribbling atau shooting.
Penyerang yang menguasai bola kemudian bebas melakukan tembakan ke ring.
Keterangan :
- Tahap 1
Menutup ruang gerak lawan yang akan merebut bola.
- Tahap 2
Teman satu tim menggiring bola ke arah yang bebas dari jangkauan lawan.
- Tahap 3
Teman satu tim menguasai bola, dan melihat situasi untuk melakukan passing
- Tahap 4
Dalam posisi bebas dari penjagaan lawan, meminta teman satu tim untuk mengoper bola dan dilanjutkan dengan melakukan shooting ke ring.
Moving without The Ball
Pola gerak tanpa bola
Gerak tanpa bola bertujuan untuk mengecoh lawan, agar tidak fokus pada pemain membawa bola (satu tim).
Selain itu, gerak tanpa bola juga digunakan untuk mencari celah guna membantu rekan yang sedang membawa bola dalam mengambil keputusan melakukan shot atau passing.
Keterangan :
Aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Bola basket standaratau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan basket atau area lapangan dengan memasang ring yang dimodifikasi
Bermain bola voli 3 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut :
- Bersama-sama menyiapkan peralatan basket.
- Membentuk kelompok dengan jumlah 6 orang.
- 3 orang sebagai pemain penyerang dan 3 pemain bertahan.
- Pemain penyerang berusaha memasukan bola ke ring dengan pola serangan fastbreak, the pick and roll dan moving without the ball.
- Pemain bertahan berusaha merebut bola, jika bola dapat direbut maka posisi beratahan bertukar menajdi tim penyerang.
- Pergantian kelompok yang bermain dilakukan dengan menggunakan waktu.
- Jika telah sampai pada waktu maksimal yang telah ditentukan, maka diganti dengan 6 orang dari kelompok lainnya untuk bermain.
- Pergantian kelompok bermain terus dilakukan hingga semua peserta didik mempraktikan pola serangan tersebut.
- Jika semua peserta didik telah mempraktikan aktivitas pembelajaran 3 vs 3, maka jumlah pemain ditambah menjadi 5 vs 5 sesuai dengan jumlah pemain basket.
Pola Pertahanan Basket
Dalam permainan bola basket ada beberapa strategi pertahanan yang bisa diterapkan.
Pola pertahanan yang paling terkenal adalah man to man defense dan zone defense.
Tujuan utama pertahanan adalah memblokirdan merebut bola dengan cara sportif, agar lawan tidak mampu mencetak poin.
Untuk lebih jelasnya berikut akan dibahas pola serangan dalam permainan basket.
Man to man defense
Pola pertahanan man to man defense yaitu melakukan penjagaan satu lawan satu terhadap pemain yang memiliki posisi dan kondisi fisik yang sesuai.
Misalnya, seorang point guard akan menjaga point guard saat dalam keadaan posisi bertahan.
Man to man defense sangat efektif digunakan oleh tim yang memiliki pemain dengan kemampuan bertahan yang kuat.
Kelebihan lain dari pola bertahan man to man defense adalah kesempatan untuk melakukanserangan balik cepat (fastbreak), setelah pemain bertahan dapat melakukan steal (mencuri bola) dari lawan.
Man to man defense berdasarkan posisi pemain sebagai berkut :
Small Forward
Small forward akan lebih banyak beroperasi di sisi sayap saat tim dalam keadaan bertahan.
Tentunya dengan sarat small forward lawan berada di wilayah itu, jika pemain lawan aktif bergerak maka small forward defense tetap mengikuti pergerakan lawan ke berbagai arah.
Power Forward
Power forward adalah post defender biasanya diisi oleh salah satu pemain berpostur tinggi dan kuat.
Salah satu tugas utama power forward adalah menangkap bola yang memantul dari ring baik dalam keadaan bertahan maupun menyerang.
Dalam posisi bertahan tugas lainnya memblok
serangan yang datang dari lini pertama (guard).
Center
Center bertugas sebagai rebounder (bola pantul) dalam menjalankan strategi defense center akan sangat diuntungkan oleh keunggulan fisik.
Namun ketika center tersebut harus menjaga pemain besar lainnya, maka tugas utamanya adalah memastikan paint area tak bisa ditembus.
Zone defense
Pertahanan zone adalah pertahanan dengan melakukan penjagaan tidak fokus pada satu lawan tetapi pada satu area atau zone posisi masing-masing.
Setiap pemain memiliki tujuan untuk mengontrol area sendiri.
Seperti point guard dan shooting guard menjaga area luar, small forward dan power forward menjaga area wing (sisi kanan-kiri) dan center menjaga paint area.
Jika lawan keluar dari area tersebut, maka tanggung jawab pemain bertahan lainnya untuk menghadang lawan tersebut.
Prosedur dasar dalam pertahanan zone adalah menjaga lawan ketika memasuki area sendiri, ketika pemain lawan keluar dari area pertahanan maka, pemain bertahan tetap di area sendiri tidak mengikuti gerak lawan.
Berbeda dengan man to man defense yang mengikuti pergerakan lawan.
Pola pertahanan terus berkembang hingga terbentuk beberapa formasi, diantaranya sebagai berikut :
Aktivitas Pembelajaran Pola Pertahanan Baket
Alat : Bola basket standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan basket atau area lapangan dengan memasang ring yang dimodifikasi
Bermain bola voli 4 vs 4, dengan tahapan sebagai berikut :
- Bersama-sama menyiapkan peralatan basket.
- Membentuk kelompok dengan jumlah 8 orang.
- 4 orang sebagai pemain betahan dan 4 pemain penyerang.
- Pemain penyerang berusaha memasukan bola ke ring dengan pola serangan man to man defense dan zone defense.
- Pemain bertahan berusaha merebut bola, jika bola dapat direbut maka posisi beratahan bertukar menajdi tim penyerang.
- Pergantian kelompok yang bermain dilakukan dengan menggunakan waktu.
- Jika telah sampai pada waktu maksimal yang telah ditentukan, maka diganti dengan 6 orang dari kelompok lainnya untuk bermain.
- Pergantian kelompok bermain terus dilakukan hingga semua peserta didik mempraktikan pola serangan tersebut.
- Jika semua peserta didik telah mempraktikan aktivitas pembelajaran 3 vs 3, maka jumlah pemain ditambah menjadi 5 vs 5 sesuai dengan jumlah pemain basket.
Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang Pola Pertahanan Dan Penyerangan Bola Basket. Semoga bermanfaat dan terima kasih.