Ahmadalfajri.com – Pola Pertahanan Dan Penyerangan Bola Voli
Permainan bola voli adalah permainan beregu dengan jumlah pemain 6 orang dalam satu tim.
Teknik dasar permainan bola voli yaitu serve, passing, spike/smash dan block.
Seluruh aggota tubuh dapat digunakan dalam bermain.
Tujuan permaianan adalah memainkan bola dengan melewati net, agar jatuh di area lawan untuk menghasilkan poin dan terlebih dahulu meraih poin 25
Jika terjadi poin sama di 24 maka dilanjutkan hingga terjadi selisih 2 poin.
Jika dilihat dari perkembangan jaman, pola serangan dalam permianan bola voli sudah berkembang pesat.
Pola serangan tidak hanya dilakukan dari posisi depan (2,3,4) akan tetapi serangan dapat dilakukan dari posisi belakang (1,6,5) dengan catatan tidak menginjak garis 3 meter atau garis serang.
Hal ini dilakukan dengan berbagai variasi serangan yang diatur oleh setter atau pengumpan.
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.
Sistem-sistem pertahanan antara lain block (bendungan) dan cover (menjaga bola pantul atau trik tipuan dari lawan).
Cover biasanya dilakukan oleh libero (pemain bertahan, tidak diperbolehkan untuk melakukan serangan).
Permainan bola voli berasal dari negara Amerika Serikat.
Permainan bola voli diciptakan oleh William G Morgan di Amerika Serikat pada tahun 1895.
Sebagai olahraga beregu, agar dapat berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu para pemainnya, tetapi juga harus dibarengi dengan kekompakan bermain dalam sebuah tim.
Oleh karena itu, sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun sistem pola pertahanan dengan baik untuk bisa meraih kemenangan.
Daftar Isi
Pola Penyerangan
Pola penyerangan adalah suatu cara yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif.
Pola penyerangan juga dianggap sebagai siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang.
Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim.
Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang dengan strategi yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif.
Berikut ini adalah pola serangan dalam permainan bola voli:
Smash/spike
Apa yang dimaksud dengan smash dalam permainan bola voli ?
Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Selanjutnya smash/spike diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan melakukan pukulan serangan yang sangat keras, terarah, dan butuh skill yang baik untuk mencetak angka.
Untuk menjadi seorang spiker yang handal, dibutuhkan kegesitan dan kepandaian dalam melompat, serta memiliki kemampuan yang baik dalam memukul bola sekeras mungkin.
Ada 4 tehnik smash bola voli yaitu:
- frontal smash,
- smash depan,
- frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar, variasi smash)
- dump (smash pura-pura).
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
- Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
- Tahap kedua: take-off (melompat)
- Tahap ketiga: hit (memukul)
- Tahap keempat: landing (mendarat)
Sebelum membahas pola serangan dengan smash/spike, terlebih dahulu harus paham posisi pemain dalam sebuah tim bola voli.
Sistem penyerangan dilihat dari posisi pemain dijelaskan dalam gambar sebagai berikut :
Macam-macam Pola Penyerangan dalam Bola Voli
Dari jenis dan fungsi pemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam pola penyerangan dalam bola voli sebagai berikut :
Sistem 4 Sm-2 Su yaitu 4 Smasher (spiker)-2 Set-uper (setter)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan juga dua pemain sebagai pengumpan.
Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan dari tengah, yang terkadang mengumpan dari sisi kanan.
Komposisi pemain:
- SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
- SM1 – SM4 = smasher 1,2,3,4
- SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.
- SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
- SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain.
Sistem 4 Sm-1 U yaitu 4 Smasher (spiker)-1 Set-uper (setter)-1 Universal
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan dan satu pemain serbabisa (mampu mengumpan dan menyerang).
Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.
Komposisi pemain :
- SM4 = smasher terbaik
- SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi.
- U memiliki kemampuan yang seimbang.
Dapat memberi umpan, namun tidak sebaik SU.
Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih baik dibanding su.
- SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.
- SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
- SM4 membantu penyerangan SM1, untuk menyeimbangkan serangan.
Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su yaitu 5 Smasher (spiker)-1 Set-uper (setter)
Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.
Komposisi pemain :
- SU harus bersilang dengan SM 5
selama SU dalam posisi di depan atau 3, 4,
- SM1 dan juga SM 2 ada pada posisi salah satunya untuk dapat diandalkan dalam penyerangan
Aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Net (dapat dimodifikasi dengan tali), bola voli standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : lapangan voli, atau lapangan yang bisa di modifikasi sesuai dengan lapangan voli
Bermain change player bola voli 4 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut :
- Membentuk kelompok dengan jumlah 7 orang.
- Bersama-sama memasang net atau membuat lapangan bola voli yang di modifikasi.
- 2 orang sebagai pemain penyerang, 1 orang sebagai setter (pengumpan), 4 orang sebagai tim bertahan.
- Pemain penyerang berusaha mendapatkan poin dan menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
- Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan poin tertentu.
- Jika telah sampai pada poin maksimal yang telah ditentukan maka diganti dengan 7 orang dari kelompok lainnya.
- Pergantian kelompok terus dilakukan hingga semua peserta didik telah mempraktikan pola serangan tersebut.
Pola Pertahanan
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.
Suatu usaha untuk menghalangi penyerangan lawan atau menghalangi smash yang dilakukan lawan disebut block
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
Pola Bendungan
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
Taktik-taktik membendung (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan.
Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut.
Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan smash-smash yang tajam, keras dan menukik.
Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.
Melindungi bola pantul (cover)
Cover adalah pola bertahan menyelamatakan bola pantul dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (bendungan) lawan.
Bola pantul harus diterima oleh pemain lain, biasanya dilakukan oleh libero(pemain yang bertugas untuk bertahan dibelakang, tidak diperbolehkan melakukan serangan).
Cover juga bertujuan melindungi bola agar tidak jatuh di area lapangan dari serangan tipuan lawan.
aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Net (dapat dimodifikasi dengan tali), bola voli standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : lapangan voli, atau lapangan yang bisa di modifikasi sesuai dengan lapangan voli
Bermain change player bola voli 5 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut:
- Membentuk kelompok dengan jumlah 8 orang.
- Bersama-sama memasang net atau membuat lapangan bola voli yang di modifikasi.
- 2 orang sebagai tim penyerang, 1 orang sebagai setter (pengumpan), 5 orang sebagai tim bertahan (dengan 3 orang bertugas sebagai blocker di depan dan 2 bertahan).
- Pemain penyerang berusaha mendapatkan poin dan menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
- Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan poin tertentu.
- Jika telah sampai pada poin maksimal yang telah ditentukan maka diganti dengan 8 orang dari kelompok lainnya.
- Pergantian kelompok terus dilakukan hingga semua peserta didik telah mempraktikan pola serangan tersebut.
Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang Pola Pertahanan Dan Penyerangan Bola Voli. Semoga bermanfaat dan terima kasih.