Ahmadalfajri.com | Tidur Tengkurap Menurut Islam
Syariat Islam sudah mengatur segala lini kehidupan manusia.
Termasuk hal yang sudah diatur secara mendetail adalah tata cara tidur.
Jika mengikuti tuntunan yang sudah ditetapkan oleh syariat maka tidur kita akan menjadi tidur yang berkualitas.
Pada artikel ini kami akan membagikan tentang larangan dalam Islam tidur dalam posisi tengkurap.
Tidur Tengkurap Menurut Islam
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang umatnya tidur tengkurap karena itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah SWT.
Mengenai larangan tidur sambil tengkurap disebutkan dalam hadits berikut:
فَبَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعٌ فِى الْمَسْجِدِ مِنَ السَّحَرِ عَلَى بَطْنِى إِذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِى بِرِجْلِهِ فَقَالَ « إِنَّ هَذِهِ ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ ». قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Dari Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari, dari bapaknya, ia berkata.. “Ketika itu aku sedang tidur tengkurap di masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,
“Sesungguhnya Ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah,”
Kemudian aku melihatnya ternyata yang berkata adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. (Hadits Riwayat Abu Daud).
Hadits Lain
Dalam riwayat yang lain Rasulullah menyebutkan bahwa tidur tengkurap adalah posisinya penghuni neraka.
عَنِ ابْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِىِّ عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ مَرَّ بِىَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِى فَرَكَضَنِى بِرِجْلِهِ وَقَالَ « يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ ».
Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Apabila tidur tengkurap dilakukan dalam keadaan butuh misalnya sedang sakit, kemudian dengan posisi tengkurap dapat meringankan sakitnya maka itu tidaklah mengapa.
Posisi Tidur Terbaik
Posisi tidur yang lebih afdhal dan dicontohkan oleh Rasulullah ialah tidur pada sisi kanan.
Dari Hudzaifah ra, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jika ingin tidur di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di pipinya yang kanan kemudian mengucapkan,
‘Allahumma Bismika Amuutu Aa Ahyaa’
(Ya Allah dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup). (Hadits Riwayat Bukhari).
Dari sisi kesehatan tidur tengkurap juga tidak disarankan sebab ada beberapa risiko yang dapat ditimbulkan.
Apalagi bila dilakukan dalam durasi sama dan sering melakukannya tidur tengkurap bisa membuat otot dada atau otot pernapasan tidak mengembang secara optimal.
Sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit yang bisa mengakibatkan sesak napas. Tidur tengkurap akan membuat tulang belakang menegang dan mengalami berbagai tekanan.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit pada semua bagian tubuh karena tulang belakang merupakan saluran pipa untuk syaraf.
Tidur tengkurap juga bisa menyebabkan masalah pada leher karena tidur tengkurap mengharuskan kepala untuk menoleh agar memudahkan pernafasan.
Hal ini bisa menyebabkan leher menjadi bengkok, membuat tulang belakang dan kepala tidak sejajar.
Kondisi ini bisa menyebabkan saraf terjepit dan iritasi pada saraf.
Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang larangan tidur tengkurap menurut Islam. Semoga bermanfaat dan terima kasih.