Kumpulan Doa Doa

Doa Khusus di bulan safar

Ahmad Alfajri – Doa Khusus di Bulan Safar.

Ilustrasi Berdoa di Bulan Safar

Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berdoa dalam berbagai kondisi. Esensi dari doa adalah manifestasi kerendahan diri seorang hamba di depan sang pencipta. Setiap untaian doa yang dipinta dengan jiwa yang penuh kerendahan pasti akan dikabulkan Allah.

Orang miskin wajib berdoa dan meminta agat dibuka keran keran pintu rezeki. Orang kaya juga wajib berdoa agar kekayaannya menjadi berkah dan bermanfaat. Pejalan kaki dianjurkan berdoa agar dimudahkan rezeki membeli sepeda motor. Pengguna mobil mewah seperti Pajero sport juga wajib berdoa agar kendaraannya menjadi berkah dan berguna untuk umat.

Tidak ada batasan waktu dalam perintah berdoa. Lebih baik, seorang hamba selalu berdoa di setiap kesempatan. Dan doa yang dipanjatkan adalah doa yang sesuai dengan masa dan kebutuhannya. Berhubung bulan ini adalah bulan Safar, maka kami akan mensharing tentang doa yang dibaca setiap Bulan Safar.

Doa khusus di Bulan Safar

Doa khusus di bulan Safar ini kami kutip dari Kitab Mandzûmah Syarhil Atsar fî Mâ Warada ‘an Syahris Shafar karya Habib Abu Bakar al-‘Adni. Kami juga menterjemahkan makna dari doa doa tersebut. Sebuah lafaz doa yang dipinta, tentunya akan terasa lebih khidmat jika kita pahami terjemahannya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada pemimpin kami, baginda Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabatnya sekalian.

Agar dijaga dari Keburukan secara umum

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ،  وَأَسْأَلُكَ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَأَهْلِي وَأَحْبَابِي وَمَا تُحِيْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ

Aku berlindung kepada Allah dari keburukan masa ini dan orang-orang yang memiliki keburukan itu, dan aku memohon dengan perantara keagungan-Mu dan keagungan keridhaan-Mu serta keagungan kesucian-Mu, supaya Engkau melindungiku, kedua orang tuaku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku, dari keburukan tahun ini,

وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيْهَا

Dan cegahlah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya.

وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ

Palingkanlah dariku keburukan di bulan Safar,

يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ، وَاخْتِم لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَلِأَهْلِي وَمَا تَحُوْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي وَجِمْيعِ الْمُسْلِمِيْن

Wahai Dzat Yang Memiliki Pandangan Yang Mulia. Akhirilah aku di bulan ini, di waktu ini dengan keselamatan dan sejahtera bagi kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku seluruhnya.

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلّمَ

Semoga Allah selalu memberi rahmat dan keselamatan kepada tuan kami Muhammad, dan keluarganya serta sahabatnya.

Agar dijauhkan dari Bencana dan Bala yang turun pada Bulan Safar

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الشَّهْرِ، وَمِنْ كُلِّ شِدَّةٍ وَبَلَاءٍ وبَلِيَّةٍ قدَّرْتَهَا فِيْهِ يَا دَهْرَ

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yang telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah),

يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، يَا عَالِماً بِمَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ، وَمَنْ إِذَا أَرَادَ شَيْئاً قَالَ لَهُ: (كُنْ فَيَكُوْنُ)

Wahai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Zat Yang Maha mengetahui sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, wahai Zat yang apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun.

يَا أَزَلِي يَا أَبَدِي يَا مُبْدِي يَا مُعِيْدُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَاذَا الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ أَنْتَ تَفْعَلُ مَا تُرِيْدُ  

Wahai yang Zat yang tidak terikat waktu, wahai Zat yang abadi, wahai Zat yang menciptakan segala sesuatu, wahai Zat yang mengembalikan segala sesuatu, wahai Zat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Zat pemilik ‘Arsyi yang mulia, Kau maha melakukan apa yang Kaukehendaki.  

اَللَّهُمَّ احْرِسْ بِعَيْنِكَ أَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَمْوَالَنَا وَوَالِدِينَا وَدِيْنَنَا وَدُنْيَانَا الَّتِي ابْتَلَيْتَنَا بِصُحْبَتِهَا، بِبَرَكَةِ الْأَبْرَارِ وَالأخْيَارِ، وَبِرَحْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ، يَاكَرِيْمُ يَاسَتَّارُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, jagalah diri kami dengan pandangan-Mu, dan keluarga kami, harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yang kami dicoba untuk menghadapinya, dengan wasilah keberkahan orang-orang yang baik dan pilihan, dan dengan kasih sayang-Mu wahai yang maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yang paling maha penyayang di antara para penyayang.

اَللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَنِ، يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنِي مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ

Wahai Allah, wahai Zat yang sungguh amat kuat, Zat yang cobaannya sangat berat, wahai yang maha perkasa, yang mana seluruh mahlukNya tunduk karena keperkasaan-Mu,

يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنَا اللَّهُمَّ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Jagalah aku dari semua mahluk-Mu, wahai yang maha memperbagus, yang maha memperindah, yang maha memberikan keutamaan, yang maha memberikan kemuliaan, Yang Siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu wahai Zat paling penyayang di antara para penyayang.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ  

Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua.”

Penutup

Demikianlah doa yang diajarkan oleh Habib Abu Bakar Al-‘Adni. Doa ini dapat dibaca kapan saja dalam bulan Safar. Dan biasanya, masyarakat membaca doa ini pada hari rabu terakhir dalam bulan Safar. Dalam budaya di pulau Jawa, hari rabu terakhir ini disebut dengan Rebo Wekasan. Sedangkan di Aceh disebut dengan Rabu Abeh (Rabu terakhir).  

Tidak ada waktu yang sudah dikhususkan untuk membaca doa ini. Kapan saja dan dimana saja, doa dapat dibaca. Tentunya harus telah memenuhi adab adab dan syarat syarat dalam berdoa.

Semoga dengan berkat doa yang kita panjatkan tersebut, Allah akan menghindarkan kita dari segala keburukan yang telah ditetapkan Allah turun pada Bulan Safar.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker