Ahmad Alfajri – Mengenal Perbedaan Malaikat Manusia Dan Jin
Salah satu rukun iman dalam Islam adalah mempercayai adanya malaikat. Jika mengingkari adanya malaikat, maka nilai keimanan seseorang tidak diterima.
Beriman kepada malaikat berarti mempercayai bahwa Allah maha kuasa. Allah mampu menciptakan berbagai jenis makhluk.
Ada yang diciptakan dari tanah ada yang diciptakan dari api. Sedangkan malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur.
Malaikat adalah makhluk yang berbeda dengan jin. Meskipun keduanya adalah makhluk halus, tetapi terdapat banyak perbedaan antara keduanya.
Adapun perbedaan dengan manusia adalah sangat jelas. Manusia merupakan makhluk kasar, sedangkan malaikat adalah makhluk halus yang tidak terlihat oleh mata.
Pada artikel kali ini kami ingin mencari beberapa fakta tentang malaikat yang berbeda dengan manusia dan jin.
Daftar Isi
Diciptakan dari nur atau cahaya
Jika Jin diciptakan dari api dan manusia diciptakan dari tanah, maka malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur atau cahaya.
Sayyidah Aisyah meriwayatkan sebuah hadits dari nabi tentang penciptaan malaikat dari cahaya:
خلقت الملائكة من نور، وخلق الجان من مارج من نار، وخلق آدم مما وصف لكم
“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam (manusia) dari tanah sebagaimana telah dijelaskan kepadamu.”
Selalu mematuhi dan menaati perintah Allah
Malaikat diciptakan oleh Allah hanya untuk mematuhi dan menaati segala perintah Allah. Malaikat yang ditugaskan untuk berdzikir maka selama hidupnya akan terus berzikir.
Malaikat yang ditugaskan menjaga surga atau neraka maka selama hidupnya akan terus melaksanakan tugasnya.
Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam surat attahrim ayat ke-6:
عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظࣱ شِدَادࣱ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ
“ … Mereka (malaikat) tidak dapat durhaka kepada Allah dalam hal apa saja yang Ia perintahkan kepada mereka, dan mereka mengerjakan apa saja yang diperintahkan kepada mereka.”
Tidak pernah mendurhakai Allah
Hal ini masih Senada dengan fakta di atas sebelumnya. Artinya jika malaikat selalu patuh dan taat atas perintah Allah maka berarti tidak ada dalam kamus malaikat untuk mendurhakai dan melanggar perintah Allah.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 50 Allah berfirman:
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ ٱسۡجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِبۡلِیسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِ
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.”
Beda kontras dengan sikap iblis saat diperintahkan oleh Allah untuk sujud kepada Adam. Malaikat sujud sedangkan iblis membangkang.
Utusan Allah yang memiliki tugas tertentu
Allah menciptakan malaikat dan memberikan tugas dan fungsi masing-masing. Ada yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu yaitu malaikat Jibril. Ada yang ditugaskan untuk mencabut nyawa yaitu malaikat Izrail.
Dalam Alquran surat Fatir ayat 1 Allah menegaskan:
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ رُسُلًا أُو۟لِیۤ أَجۡنِحَةࣲ مَّثۡنَىٰ وَثُلَـٰثَ وَرُبَـٰعَۚ یَزِیدُ فِی ٱلۡخَلۡقِ مَا یَشَاۤءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Selalu bertasbih kepada Allah
Salah satu kelebihan malaikat yang diberikan oleh Allah adalah selalu Bertasbih kepada Allah. Tidak ada satu waktu pun yang terlewati tanpa memuji Allah.
Allah jelaskan dalam surat fussilat ayat 38:
فَٱلَّذِینَ عِندَ رَبِّكَ یُسَبِّحُونَ لَهُۥ بِٱلَّیۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَهُمۡ لَا یَسۡـَٔمُونَ
“… Maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.”
Makhluk mulia
Salah satu keistimewaan malaikat adalah dipuji langsung oleh Allah sebagai makhluk yang mulia.
Penegasan Allah ini terdapat dalam surat Abasa ayat 15-16:
بِأَیۡدِی سَفَرَةࣲ كِرَامِۭ بَرَرَةࣲ
“Di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.”
Malaikat tercipta sebagai makhluk yang mulia. Iblis dan jin karena kesombongannya menyebabkan dirinya menjadi makhluk yang hina. Sedangkan manusia, punya potensi untuk lebih baik dari malaikat atau malah lebih hina dari iblis.
Tidak sombong dan tidak letih
Tercipta sebagai makhluk yang mulia, tidak timbul dalam diri malaikat rasa sombong sedikitpun. Dan Bahkan mereka tidak pernah letih atau istirahat dalam melaksanakan perintah Allah.
Mengenai hal ini ini Allah menegaskan di dalam surat al-anbiya ayat 19-20:
وَلَهُۥ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَنۡ عِندَهُۥ لَا یَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِهِۦ وَلَا یَسۡتَحۡسِرُونَ یُسَبِّحُونَ ٱلَّیۡلَ وَٱلنَّهَارَ لَا یَفۡتُرُونَ
“Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.
Demikian saja artikel singkat kami tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan malaikat. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
One Comment