Ahmadalfajri.com – Niat Dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Selamat datang kepada seluruh pengunjung setia di blog sederhana kami ini.
Pada artikel kali ini, kami akan membagikan sebuah informasi tentang tata cara pelaksanaan aqiqah sesuai sunnah.
Artikel ini kami kutip dari sebuah postingan yang terdapat di dalam sebuah situs Islami yang beralamat di halaman : islam. nu. or.id
Puasa ayyamul bidh, adalah puasa sunah yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada pertengahan bulan Qomariyah atau menurut kalender Hijriyah, yaitu pada saat tanggal 13, 14, dan 15.
Asal Usul Penamaan Ayyamul bidh
Ayyamul bidh atau puasa putih sendiri mempunyai arti hari-hari yang cerah, pasalnya pada malam-malam tersebut, bulan purnama bersinar terang bak warna putih.
Melansir dari NU Online, bahwa ada alasan lain mengenai mengapa puasa sunah ini dinamakan puasa ayyamul bidh.
Karena menurut keterangan dalam kitab ‘Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari’ dijelaskan bahwa nama tersebut berkaitan dengan kisah Nabi Adam AS saat turun ke bumi.
Yang mana pada saat Nabi Adam diturunkan kebumi, seluruh badanya gosong karena terbakar oleh sinar matahari.
Lalu, Allah SWT memerintahkannya untuk berpuasa selama tiga hari yakni pada tanggal 13, 14 dan 15.
Setelah melaksanakan puasa hari pertama, sepertiga tubuh Nabi Adam AS memutih, begitu pula saat hari kedua berpuasa, sepertiga bagian tubuh yang lainnya ikut memutih.
Dan sampai pada saat hari ketiga puasa, sepertiga dari sisa badan Nabi Adam AS yang menghitam tersebut juga ikut memutih.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Banyak sekali keutamaan dari puasa ayyamul bidh, orang yang berpuasa sunah ayyamul bidh akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa selama satu bulan.
Hal tersebut berdasarkan Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR. Bukhari Muslim)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatal lilahi ta’alaa.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh (puasa hari-hari putih) karena Allah Ta’ala,”
Cara Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Untuk tata cara pelaksanaan puasa sunah ayyamul bidh, tidak ada bedanya dengan puasa sunah lainnya.
Yang mana semua orang yang akan melaksanakan puasa ayyamul bidh hendaknya sahur terlebih dahulu pada waktu sebelum subuh sampai Imsak, dan menyegerakan berbuka pada waktu matahari terbenam atau waktu azan Maghrib.
Dan apabila lupa melafadzkan niat pada waktu sahur, orang yang berpuasa sunah diperbolehkan untuk berniat pada saat ia ingat, asalkan belum masuk waktu salat Zhuhur
Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang Niat Dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh. Semoga bermanfaat dan terima kasih
