
Ahmad Alfajri – Tata Cara Shalat Jenazah Lengkap

Shalat Mayit atau Shalat Jenazah, hukumnya adalah fardhu kifayah. Jika ada minimal seorang saja yang melaksanakannya maka gugurlah kewajiban bagi orang lain. Tetapi, jika tidak ada seorangpun yang melakukannya maka dosa akan ditanggung oleh seluruh penduduk setempat.
Selain Shalat, hukum fardhu kifayah juga berlaku pada proses memandikan, mengkafani dan juga menguburkan mayat. Praktik Shalat Jenazah sangat berbeda dengan shalat fardhu lima waktu. Teknis shalat Jenazah hanya berdiri saja, tanpa perlu ruku’, I’tidal, sujud dan duduk.
Daftar Isi
Rukun Rukun Shalat Jenazah
Rukun rukun shalat jenazah yang harus terpenuhi agar sahnya shalat jenazah yang dilakukan adalah:
- Niat
- Empat Kali Takbir
- Berdiri bagi yang mampu
- Membaca Surat Alfatihah pada takbir pertama
- Membaca Shalawat kepada Nabi pada Takbir kedua
- Membaca Doa kepada Jenazah pada takbir ketiga
- Membaca Salam setelah Takbir yang ke empat
Baca Juga : Mengenal Huruf Huruf Muqatha’ah dalam AlQuran
Baca Juga : Mengenal Kitab Fathul Bari Karya Ibnu Hajar Asqalani
Praktik Shalat Jenazah
Tahap Pertama: Niat
Saat berdiri tegak menghadap kiblat, niatkanlah untuk melaksanakan Shalat Jenazah. Alangkah lebih bagusnya lagi jika niat tersebut dilafazkan secara lisan. Lafaz niat untuk jenazah laki laki:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا المَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Sengaja saya laksanakan Shalat untuk jenazah laki laki ini untuk menunaikan fardhu dan karena Allah
Lafaz niat untuk jenazah perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا المَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Sengaja saya laksanakan Shalat untuk jenazah perempuan ini untuk menunaikan fardhu dan karena Allah.
Tahap Kedua: Membaca takbir pertama.
Bacalah takbir dengan lafaz “Allahu Akbar”. Setelah itu, lanjutkan membaca surat Alfatihah dari ayat pertama hingga ayat ke tujuh.
Tahap Ketiga: Membaca Takbir kedua.
Bacalah takbir dengan lafaz “Allahu Akbar”. Setelah itu, lanjutkan membaca shalawat kepada Nabi. Redaksi shalawat paling ringkas untuk dibaca adalah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Dan lebih utama jika shalawat tersebut dibaca secara sempurna. Berikut redaksi selawat yang sempurna:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ , كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Tahap Keempat: Membaca Takbir Ketiga.
Bacalah takbir dengan lafaz “Allahu Akbar”. Setelah itu, lanjutkan membaca doa kepada jenazah. Redaksi doa untuk mayat lelaki:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ
Redaksi doa untuk jenazah perempuan:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ
Tahap Kelima: Membaca Takbir Keempat.
Bacalah takbir dengan lafaz “Allahu Akbar”. Setelah itu, lanjutkan membaca doa kepada jenazah. Redaksi doa untuk jenazah laki laki:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Redaksi doa untuk jenazah perempuan:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها
Tahap ke enam. Membaca Salam. Redaksi salam yang harus dibaca adalah redaksi yang sempurna, yaitu:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Penutup
Demikian saja artikel tentang tata cara melaksanakan shalat jenazah lengkap. Tentunya, ada sedikit perbedaan redaksi pada doa pada takbir ketiga. Hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab ada beberapa model periwayatan.