Mengenal Kitab Fathul Bari Karya Ibnu Hajar Asqalani

Download Fathul Bari dan Terjemahannya

Ahmad Alfajri – Kitab Fathul Bari Karya Ibnu Hajar Asqalani

Pengarang kitab Fathul Bari adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Nama lengkap serta gelar beliau adalah al-Imam al-Hafiz Abi al-Fadal Ahmad Ibn ‘Ali Ibn Hajar al-‘Asqalani al-Misri, tetapi lebih dikenal dengan nama Ibnu Hajar atau Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Dilahirkan di Mesir pada tanggal 12 Sya’ban 773 H dan dan wafat tahun 852 H. Ibnu Hajar al-Asqalani hidup dan besar dalam Dinasti Mamalik (648H – 923H) di Mesir. Di era Dinasti Mamalik, ilmu pengetahuan berkembang pesat.

Ibnu Hajar al-Asqalani besar dalam keadaan yatim piatu, tanpa ayahanda dan ibunda. Ayahanda beliau meninggal dunia saat beliau masih berusia 4 tahun, sedangkan sang ibunda telah meninggal lebih duluan. Ibnu Hajar al-Asqalani diasuh oleh Zaki al-Din Abi Bakr al-Kharubi, seorang pedagang besar saat itu.

Karya tulis Ibnu Hajar melebihi dari 150 buah kitab. Mayoritas Kitab ditulis yang berkaitan dengan Ilmu Hadis seperti Usul Hadis, syarah Hadis, turuq Hadis, takhrij al-Hadis, athraf, zawaid, al-Ma’ajim wa al-masyikhat, al-rijal, dan manaqib. Selain itu, beliau juga menyusun Kitab dengan genre yang lain seperti Fikih, tarikh dan ulum al-qur’an.

Mengenal Kitab Fathul Bari Karya Ibnu Hajar Asqalani

Al-Siba’i mengutip dari Kitab Kasyfu al-Zunun menyebutkan bahwa kitab yang memberi syarah bagi kitab Sahih al-Bukhari sebanyak 82 syarah. Dari sekian kitab syarah itu, Fath al-Bari merupakan kitab syarah bagi Sahih al-Bukhari yang paling terkenal dan paling besar manfaatnya bagi umat Islam

Kitab Fathul Bari adalah kitab syarahan atas Kitab Sahih Bukhari. Judul lengkapnya adalah Fathul Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari. Kitab ini terdiri dari 15 juz kitab syarah dan 1 juz tebal muqaddimah-nya versi cetakan Beirut: Dar al-Fikr, 1405 H. Muqaddimah kitab Fathul Bari ini diberi nama Hadyu al-Sari.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Kitab Fathul Bari mengikuti Sistematika penulisan Imam bukhari dalam Sahih bukhari. Urutan Kitab, Bab, dan nomor Hadis mengikui sesuai dengan yang sudah ada dalam Sahih bukhari.Jadi, Dalam Kitab Fathul Bari dan Juga Sahih Bukhari terdapat 97 judul Kitab, 3230 judul Bab dan 7523 Hadis.

Syarahan yang ditulis oleh Ibnu Hajar bukan hanya kepada Hadis saja, tapi juga pada Nama Kitab. Sudah kami singggung diatas bahwa dalam Sahih Bukhari ada 97 judul Kitab, dan semua judul tersebut disyarah oleh Ibnu Hajar. Syarahan judul meliputi maksud dari judul dan juga redaksi judul yang digunakan oleh berbagai perawi hadis terdahulu yang juga menulis hadis.

Setelah mensyarah judul Kitab, tahap selanjutnya adalah menuliskan nomor bab, judul bab, dan tentunya semua hadis yang ada dalam bab tersebut. Syarahan yang dilakukan Ibnu Hajar berupa menulis Athraf, sanad dan matan hadis. Athraf adalah menyebutkan semua nomor hadis yang redaksinya hamper sama dan berada pada bab lainnya.

Harus kita akui bahwa metode Athraf itu sebenarnya adalah metode computer atau Microsoft word. Ibnu Hajar telah mampu menghasilkan sebuah karya versi modern di saat listrik saja belum ditemukan. Sebuah Keramat dan kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada Ibnu Hajar.

Dari segi sanad, Ibnu Hajar hanya mensyarah dan menjelaskan perawi hadis yang tidak jelas, musytarak, kesiqqahannya masih dipertentangkan. Setiap kata yang yang tidak popular atau asing, dijelaskan dengan mendetil dari segi grammar nahwu dan balaghah.

Kesimpulan

Kitab Sahih Bukhari bisa kita kategorikan sebagai Kitab Ensiklopedi Hadis, sebab Ibnu Hajar banyak menyajikan berbagai ragam pendapat ulama. Bukan pandangan dari ulama hadis saja, tapi juga dari ulama sufi, mufassir, mutakkallim dan tentunya juga ulama faqih.