Ahmad Alfajri – Adab Adab Buang Air Menurut Islam
Ada prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh syariat Islam dan harus diperhatikan oleh umat. Prinsip-prinsip tersebut bukan hanya menyangkut persoalan besar, tetapi juga mencakup permasalahan yang kecil.
Alquran hanya menjelaskan prinsip-prinsip utama saja. Adapun mengenai teknis dan tata cara dijelaskan langsung oleh Baginda Nabi Muhammad baik melalui Sabda perbuatan maupun ketetapan.
Setelah nabi wafat, teknis dan tata cara tersebut diwarisi oleh para ulama. Mulai dari generasi sahabat, tabiin, tabi’ tabiin dan seterusnya.
Pada artikel ini kami ingin men-sharing tentang adab buang air baik air besar (Bab) maupun air kecil (kencing) dan yang berkaitan dengannya. Adab-adab ini sepenuhnya kami nukil dari pernyataan Imam Ghazali.
Ada beberapa perbedaan adab dalam buang air. Perbedaan tersebut disebabkan perbedaan tempat buang air. Jika buang air di toilet atau jamban, maka punya adab-adab tersendiri. Dan jika buang air bukan di toilet, maka punya adab-adab yang lain.
Adab buang air di toilet
Jika hendak membuang air di toilet atau jamban, hendaklah diperhatikan beberapa ada berikut ini:
- Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan
- Pastikan tidak ada ada sesuatu yang terlarang dibawa ke toilet seperti Nam Allah dan nabi.
- Menggunakan penutup kepala seperti peci dan juga memakai alas kaki
- Membaca doa saat hendak masuk ke toilet
Berikut ini adalah redaksi doa yang perlu dibaca ketika hendak masuk ke toilet:
بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجْسِ الْخَبِيْثِ الْنُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkutuk
- Membaca doa ketika hendak keluar dari toilet. Doa tersebut dibaca dalam hati
Berikut ini adalah redaksi doa keluar dari WC:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى مَايُؤَذِّنِى وَأَبْقَى فِيْمَا يَنْفَعُنِى
Artinya: Aku memohon ampunan kepadamu ya Allah dengan dengan sifat maha pengampunmu. Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan sesuatu yang berbahaya dariku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.
- Alangkah baiknya menyediakan tiga batu sebagai alat istinja, sebelum membasuh dengan air.
- Jangan membasuh atau beristinja di dalam bak air. Hendaknya dibasuh dan disiram diluar bak air.
- Setelah buang air kecil atau kencing hendaklah berdehem sebanyak 3 kali dan memijat kemaluan sebanyak 3 kali
- Menggunakan tangan kiri untuk istinja dan Tangan kanan untuk menyiram air.
Adab buang air di tempat terbuka
Berbeda halnya buang air di toilet, maka adab buang air di tempat terbuka memiliki beberapa adab tersendiri yaitu:
- Pilihlah tempat yang paling jauh dari keramaian dan pastikan tidak terlihat orang saat buang air
- Menutup aurat ketika sedang buang air
- hindari buang air menghadap membelakangi matahari dan bulan
- Jangan Menghadap dan membelakangi kiblat
- Tidak berbicara saat sedang buang air
- Tidak buang air pada beberapa tempat berikut ini
- Air yang tergenang dan tidak mengalir
- Di bawah pohon yang berbuah
- bebatuan
- Tanah yang basah
- Tempat dimana angin bertiup kencang
- Jangan kencing dalam keadaan berdiri
- Beristinja menggunakan batu kemudian disusul dengan membasuh menggunakan air
- Gunakan tangan kiri untuk membasuh kotoran dan Tangan kanan untuk menyiram
Adab ketika selesai buang air
Ketika sudah selesai dan membasuh baik di toilet maupun di tempat terbuka maka ada beberapa adab yang perlu dilakukan
- Membaca doa
أَللهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِى مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِى مِنَ الْفَوَخِشِ.
Artinya: Ya Allah bersihkanlah hatiku dari sifat munafik dan jagalah kemaulanku dari berbagai kejelekan
- Mengusap atau membersihkan tangan kiri yang digunakan untuk membersihkan kotoran.
- untuk masa sekarang tangan kiri dapat diusap dan dibersihkan menggunakan sabun
Demikian saja artikel kami tentang adab-adab buang air. semoga bermanfaat dan terima kasih
One Comment