Sofyan – Cara Menghindari Sifat Ujub
Secara bahasa (etimologi), ’Ujub, berasal dari kata ’ajaba yang artinya kagum, terheran-heran, takjub.
Al-I’jabu bi al-Nafs berarti kagum pada diri sendiri. Yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain.
Secara istilah dapat kita pahami bahwa ’ujub yaitu suatu sikap membanggakan diri, dengan memberikan satu penghargaan yang terlalu berlebihan kepada kemampuan diri.
Imam Ghozaly menuturkan, “Perasaan ’ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaan kepada Allah.”
Nabi bersabda:
ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بنفْسِهِ
Ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia (hamba), yaitu; sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang kepada diri sendiri.
Memang setiap orang mempunyai kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain, tetapi milik siapakah semua kelebihan itu? Allah berfirman:
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-Maidah [5]: 120)
Dengan demikian hakikat ujub adalah membanggakan diri atas kenikmatan yang ia dapati dengan melupakan bahwa itu adalah pemberian dari Allah.
Sebab Sebab Ujub
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya sifat ujub adalah sebagai berikut:
- Banyak dipuji orang.
Pujian seseorang secara langsung kepada orang lain, dapat menimbulkan perasaan ’ujub dan egois pada diri orang yang dipujinya.
- Banyak meraih kesuksesan.
Seseorang yang selalu sukses dalam meraih cita-cita dan usahanya akan mudah dirasuki perasaan ujub.
- Kekuasaan.
Setiap penguasa biasanya mempunyai kebebasan bertindak tanpa ada protes dari orang di sekelilingnya, dan banyak orang yang kagum dan memujinya.
- Mempunyai intelektual dan kecerdasan yang tinggi
- Memiliki kesempurnaan fisik.
Orang yang cantik, postur tubuh ideal, tampan dan ia memandang kelebihan yang ada pada dirinya, serta lupa akan keberadaannya sebagai manusia maka akan cenderung ujub.
Dampak Negatif
- Ujub akan membawa ke arah kesombongan (kibar), karena ujub merupakan salah satu sebab timbulnya kesombongan dan hal itu memberikan pengaruh negatif yang sangat banyak.
- Meremehkan dosa dihadapan Allah, karena merasa ibadahnya sudah sempurna.
- Melupakan nikmat itu pemberian dari Allah karena merasa bahwa keberhasilannya itu merupakan hasil usahanya sendiri bukan pemberian Allah
- Tidak takut azab dan kemurkaan Allah karena ia meyakini bahwa ia telah mendapat kedudukan mulia di sisi Allah.
Cara Menghindari Rasa Ujub
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap muslim agar dirinya terhindar dari penyakit ’ujub diantaranya adalah sebagai berikut.
- Selalu mengingat akan hakikat diri.
Nyawa yang ada dalam tubuhnya semata-mata anugerah dari Allah. Andaikata Allah tiba-tiba mengambilnya, maka badannya tidak ada harganya sama sekali.
- Sadar akan hakikat dunia dan akhirat.
Dunia adalah tempat menanam amal shaleh untuk kebahagiaan di akhirat.
- Menyadari bahwa sesungguhnya nikmat itu pemberian dari Allah, bukan semata-mata hasil usahanya. Ilmu, harta, kesehatan semua itu hanyalah titipan dari Allah
- Selalu ingat akan kematian dan kehidupan setelah mati
- Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Ujub.
- Berusaha mau bekerja sama dan hidup saling menghargai
Demikian saja artikel kami tentang Cara Menghindari Sifat Ujub. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
One Comment