Ahmad Alfajri – Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Besar
Nabi Yunus menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat bahwa Allah akan menurunkan azab akibat pembangkangan dari umat.
Pembangkangan semakin menjadi jadi setelah beberapa waktu berlalu dan azab dan ancaman Allah belum juga turun.
Sebelum datang perintah dari Allah untuk menjauhi tempat yang akan diturunkan azab, Nabi Yunus sudah berjalan hingga sampai ke sebuah pesisir.
Daftar Isi
Allah menegur Nabi Yunus
Dalam surat as-saffat ayat 139-140, Allah menegur sikap Nabi Yunus:
(وَإِنَّ یُونُسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِینَ إِذۡ أَبَقَ إِلَى ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ)
Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan,
Teguran Allah ini disikapi oleh Nabi Yunus dengan Ridha atas segala hukuman Allah yang akan diberikan.
Ketika Nabi Yunus sudah sampai di pantai, beliau berjumpa dengan beberapa orang. Karena mereka mengenal Nabi Yunus, maka Nabi Yunus di bawah bersama rombongan menaiki kapal laut.
Ada hal aneh yang terjadi setelah beberapa saat melakukan pelayaran. Kapal yang ditumpangi Nabi Yunus tiba-tiba mati dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Sedangkan kapal lainnya yang berada di sisi kanan dan kiri tidak mengalami kendala apapun dan tetap dapat berlayar menuju tujuan.
Membuat Undian
Nabi Yunus sadar bahwa keberadaannya lah yang membuat kapal tersebut tidak bisa bergerak. Sebab beliau sudah ditegur oleh Allah dan di disebut sebagai melarikan diri.
Nabi Yunus menawarkan sebuah solusi kepada penumpang lainnya bahwa dirinyalah yang harus dilemparkan ke dalam laut agar kapal dapat bergerak kembali.
Namun solusi ini ditolak oleh penumpang kapal lainnya, Sebab mereka kenal baik dengan sosok Nabi Yunus.
Selanjutnya Nabi Yunus menawarkan solusi untuk membuat undian. Nama siapa saja yang terpilih dalam undian maka harus dilempar ke ke laut agar muatan kapal berkurang dan dapat bergerak lagi.
Pada undian pertama nama Nabi Yunus yang keluar. Namun mereka masih enggan untuk melempar Seorang nabi ke dalam lautan.
Pada undian kedua, kembali Nama Nabi Yunus yang keluar. Tetapi mereka masih belum tega untuk melemparkan Nabi Yunus ke laut.
Pada undian ketiga, nama nabi Yunus kembali keluar dalam kertas undian. Begitu nama beliau keluar dalam kertas undian, Nabi Yunus langsung bergerak menceburkan dirinya ke dalam laut.
Ditelan Ikan Besar
Baru saja Nabi Yunus menghempaskan diri ke laut datanglah sebuah ikan besar dan menelan Nabi Yunus. Rombongan yang menyaksikan peristiwa tersebut, meyakini bahwa Nabi Yunus pasti tidak akan selamat.
Atas izin dan perintah Allah, ikan tersebut ternyata tidak membinasakan Nabi Yunus. Ikan tersebut hanya diperintahkan untuk membawa Nabi Yunus ke dalam kegelapan, yaitu kegelapan kedalaman lautan, kegelapan dalam perut ikan dan kegelapan malam.
Dalam surat al-anbiya ayat ke-87 Allah berfirman:
(وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَـٰضِبࣰا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَیۡهِ فَنَادَىٰ فِی ٱلظُّلُمَـٰتِ أَن لَّاۤ إِلَـٰهَ إِلَّاۤ أَنتَ سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّی كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِینَ)
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.”
Doa Nabi Yunus
Dalam perut ikan, aktivitas yang dilakukan oleh Nabi Yunus adalah berdzikir dan berdoa kepada Allah. Adapun doa Nabi Yunus dalam perut ikan yaitu:
لَّاۤ إِلَـٰهَ إِلَّاۤ أَنتَ سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّی كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِینَ
Dzikir dan doa doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus didengar oleh Allah. Setelah itu, Allah memerintahkan ikan untuk memuntahhkan Nabi Yunus ke sebuah tempat yang telah ditentukan.
Kondisi Nabi Yunus saat dimuntahkan ikan dalam keadaan lemah, sakit dan kulitnya terkelupas.
Dalam surat as-saffat ayat 145 Allah berfirman:
(۞ فَنَبَذۡنَـٰهُ بِٱلۡعَرَاۤءِ وَهُوَ سَقِیمࣱ)
Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit.
Kesimpulan
Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kisah nabi Yunus di atas, yaitu:
- Seorang mukmin tidak boleh tergesa-gesa dalam memutuskan sebuah perkara
- Kadang-kadang Allah akan menguji hambanya yang sholeh saat mereka melakukan sesuatu yang salah
- Doa dan pengakuan terhadap kesalahan yang pernah dilakukan, memiliki pengaruh besar terhadap keselamatan dari berbagai malapetaka.
- Kesalahan yang dilakukan Nabi Yunus tidak sampai pada tingkatan mencederai dan menurunkan martabat beliau sebagai seorang nabi.
Demikian saja artikel kami tentang sejarah Nabi Yunus ditelan ikan besar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
One Comment