Ahmad Alfajri – Memahami Tata Cara Wudhu Dan Doanya
Wudhu adalah salah satu kegiatan penggunaa air untuk mensucikan diri dari hadast kecil. Hukum berwudhu kadang kala wajid dan kadang kala sunat.
Jika wudhu dilakukan untuk melaksanakan shalat, maka hukum berwudhu adalah wajib. Begitu juga jika hendak memegang mushaf Alquran, maka hukum berwudhuk juga wajib.
Sedangkan wudhu sunat seperti wudhuk yang tidak berkaitan dengan ibadah lain. Dalam Islam, sunat bagi seseorang untuk mengekalkan wudhu. Dalam artian, jika wudhu sudah batal maka hendaklah wudhuk lagi.
Dalam artikel kali ini, saya ingin mensharing tata cara wudhuk secara lengkap beserta dengan doanya.
Daftar Isi
Tata Cara Berwudhuk Beserta doanya
Berikut ini adalah tata cara berwudhuk secara berututan dan lengkap dengan doa setelah wudhuk serta terjemahannya.
Niat
Niat adalah sebuah rukun dalam segala amalan ibadah. Tanpa niat, maka segala ibadah yang dilakukan tidak akan sah. berikut ini lafaz niat yang harus dibaca saat membasuh wajah:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِلّٰهِ تَعَالٰى
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya : “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
Setelah berwudhuk bacalah doa berikut ini:
اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلَهَ اِلاَّالله وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدَ الرَّسُولُ الله اَللهُمَّ جْعَلْنِى مِنَ التَّوَّبِيْنَ وَجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِرِيْنْ وَجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّلِحِيْنْ
“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.”
Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Membasuh kedua telapak tangan 3 x
Membasuh kedua telapak tangan hukumnya adalah sunat. Arrtinya jika tidak dilakukan maka wudhuknya tetap sah. Begitu juga dengan jumlah basuhan sebanyak 3 x, hukumnya juga sunnah. Artinya jika dilakukan tidak sampai 3 x maka wudhuk tetap sah.
Setelah membasuh tangan, bacalah doa berikut ini:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ اْلمَاءَ طَهُوْرًا
“Allhamdulillahilaziy ja’alal ma’a tahura.”
Artinya : “Dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang menjadikan air itu suci.”
Berkumur kumur 3 x
Berkumur kumur hukumnya juga sunat dan jika tidak dilakukan wudhu tetap sah. Begitu juga dengan jumlah berkumur sebanyak 3 x hukumnya juga sunat.
Setelah berkumur kumur, bacalah doa sebagai berikut;
اللَّهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Allahumma aini alay dzikrika wasukrika wahusni ibadatika.”
Artinya : “Ya Allah, bantulah aku supaya aku dapat berzikir kepadaMu, dan bersyukur kepadaMu, dan perelok ibadah kepadaMu.”
Membasuh hidung 3 x
Dalam istilah syariat, membasuh hidung disebut sebagai Istinsyaq. Hukumnya sama seperti berkumur kumur yaitu sunat. Dan tetap sah wudhu tanpa melakukan membasuh hidung.
Setelah membasuh hidung, bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَة الجَـنَّةْ
“Allahuma arihniy raihata janat.”
Artinya : “Ya Allah, berilah aku ciuman daripada haruman bau Syurga.”
Membasuh Muka 3 x
Membasuh muka hukumnya adalah wajib dan tidak sah wudhuk tanpa membasuh muka. Adapun jumlah basuhan sebanyak 3 x, hukumnya adalah sunat. Artinya, jika dilakukan sekali sah wudhuknya. Asalkan seluruh muka sudah rata kena basuhan air.
Setelah membasuh muka, bacalah doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
“Allahuma bayadh wajhi yawmatabyaht wujudhu wataswadu wujdhu.”
Artinya : “Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah dan hitamnya wajah-wajah.”
Membasuh kedua tangan 3 x
Membasuh kedua tangan hingga sampai ke siku, hukumnya adalah wajib. Jika tidak dilakukan maka tidak sah wudhunya. Adapun jumlah basuhan sebanyak 3 x, hukumnya adalah sunat.
Setelah membasuh tangan kanan, bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا
“Allahumma a’tini kitabiy biyamiyni wahasibni hisaban yasiyron.”
Artinya : “Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah.”
Setelah membasuh tangan kiri, bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى مِنْ يَساَرِىْ وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ
“Allahumma latu’tini kitabi minyasariy wala minwaro’i tohriy.”
Artinya : “Ya Allah! aku berlindung denganMu dari menerima kitab amalanku dari sebelah kiri atau dari sebelah belakang.”
Membasuh sebagian kepala 3 x
Membasuh kepala hukumnya adalah wajib. Minimalnya adalah air mengenai 3 helai rambut. Jika tidak dilakukan, maka wudhuk tidak sah.
Setelah siap, bacalah doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
“Allahumma harom sa’riy wabasariy a’la nnari.”
Artinya : “Ya Allah, haramkan rambutku dan kulit kepalaku dari pada neraka.”
Membasuh kedua telinga 3 x
Hukum membasuh kedua telinga ini adalah sunat. Dan jika tidak dilakukan atau lupa, maka wudhuknya tetap sah. Dan sunat juga dilakukan sebanyak 3 x.
Setelah selesai, bacalah doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
“Allahummajalni minaladziyna yastami’uwnal qowla fayatabi’uwna ahnashu.”
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan kata dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”
Membasuh kedua kaki 3 x
Membasuh kedua kaki mulai dari ujung kaki hingga tumit, hukumnya adalah sunat. Jika tidak dilakukan ataupun lupa maka tidak sah wudhuknya.
Setelah selesai membasuh kaki kanan, bacalah doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قدَمِي عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِاْ لاَقْدَامِ
“Allahumma tabbatqodamiy a’lasoroti yawmatazilu fiyhil laqdami.”
Artinya : “Yaa Allah, yaa Tuhanku,tetapkanlah tumuitku diatas titian yang lurus bersama tumit hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
Setelah selesai membasuh kaki kiri, maka bacalah doa berikut ini:
اَللّهمَّ اِنِّى اَنْتُجِلَ قَدَمِ عَلَى صِرَاطِ فِى النَّارْ يَوْمَ تِجِلُ اَقْدَمِ المُنَافِقِيْنْ وَ المُشْرِكِينْ
“Allahuma iniyantujila qodamia’la sirotifinari yawmatijilu akdami munafikiyn wamusyrikiyni.”
Artinya : “Ya Allah yaa Tuhanku,sesungguhnya aku-berlindung kepada-Mu dari keterpelesetan tumuitku dari atas jalan neraka,pada hari dikala terpeleset tumit orang-orang kafir.”
Tertib
Tertib dalam berwudhuk hukumnya adalah wajib. Maksud dari tertib adalah anggota tubuh yang dibasuh harus berurutan sesuai dengan tertib yang sudah saya tulis diatas. Artinya, tidak sah waudhuk jika yang dibasuh pertama kali adalah kaki, lalu kepala dan seterusnya.
Doa Setelah Wudhu
Setelah berwudhuk, disunatkan untuk menghadap kiblat, menadahkan tangan dan berdoa:
اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiina.
Artinya : “Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh”