Kajian Umum

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Panduan Shalat Gerhana Lengkap

Ahmad AlfajriTata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Dalam Bahasa Arab, gerhana matahari dan gerhana bulan punya redaksi yang hampir mirip. Shalat gerhana bulan disebut dengan Khusuf (الخسوف) menggunakan huruf Kha.

Sedangkan shalat gerhana matahari disebut diibaratkan dengan Kusuf (الكسوف) menggunakan huruf Kaf.

Sebelum kami menulis tentang tata cara Shalat gerhana Matahari dan Gerhana Bulan, alangkah baiknya kita perhatikan lebih dulu sebuah hadits Nabi yang berkaitan dengan gerhana dan mitos yang berkembang dalam masyarakat. Nabi bersabda:

ان الشمس والقمر اياتان من ايات الله ، لا يخسفان لموت احد و لا لحياته ، فاذا رأيتم ذالك فافزعوا الى ذكر الله و الى الصلاة

Matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda tanda kekuasaan Allah. Gerhana terjadi bukan karena kematian dan kelahiran seseorang. Jika kalian melihat gerhana bergegaslah untuk mengingat Allah dan mengerjakan Shalat.

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Tata cara Shalat gerhana matahari dan bulan sangatlah berbeda dengan shalat fardhu dan shalat sunat lainnya. Jika pada shalat fardhu dalam satu rakaat ada satu rukuk, maka pada shalat gerhana dalam satu rakaat ada dua kali rukuk.

Bilal Mengumandangkan Panggilan Shalat Gerhana

Ketika gerhana sudah terlihat, hendaklah bilal mengambil posisi yang agak tinggi dan strategis untuk mengumandangkan panggilan Shalat gerhana. Lafaznya adalah : Assalatu Jami’ah

الصلاة جامعة

Niat Shalat Gerhana Bulan dan Matahari

Lafaz Niat untuk Shalat gerhana Matahari adalah sebagai Berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ  اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

“Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata”.

“Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta’ala”

Lafaz niat untuk Shalat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut:

اصلي سنة الخسوف اماما / مأموما لله تعالى

“Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan sebagai imam/makmum karena Allah semata”.

“Ushalli sunnatal Khusuf imaaman/makmuman lillali ta’ala”

Shalat Gerhana secara berjamaah 2 Rakaat.

Setelah Bilal mengumandangkan panggilan Shalat, Imam dan jamaah melaksanakan shalat gerhana matahari secara berjamaah sebanyak dua rakaay. Shalat gerhana matahari tidak mesti dilaksanakan di Masjid.

Di setiap rakaat, terdapat dua kali ruku’ dan dua kali sujud. Secara keseluruha , Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat, jumlah rukuknya 4 kali dan jumlah sujudnya juga 4 kali.

Baca Alfatihah dan Surat pada Rakaat pertama

Pada saat berdiri pertama pada rakaat pertama, Imam membaca Al Fatihah dan surat Al Baqarah. Lalu Rukuk dan kembali berdiri. Pada berdiri kedua ini, imam membaca Al Fatihah dan Surat Ali Imran.

Pada Rakaat Kedua saat berdiri ketiga, Imam membaca Al Fatihah dan Surat An Nisa. Dan saat berdiri keempat, Imam membaca Alfatihah dan Surat Al Maidah.

Bacaan Surat Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa dan Al Maidah hukumnya adalah sunat. Jika tidak hafal, imam boleh membaca surat surat pendek yang dihafal. Sekiranya surat surat pendek tidak hafal juga, bacaan surat Al Fatihah saja sudah memada.

Membaca Tasbih Saat Rukuk dan Sujud

Pada saat rukuk pertama, bacalah Tasbih yang ukurannya sebanyak dan selama membaca 100 ayat surat Al Baqarah. Pada Rukuk kedua, hendaklah membaca tasbih sebanyak membaca 80 ayat surat Ali Imran.

Pada rukuk yang ketiga, hendaklah membaca tasbih sebanyak 70 ayat dalam Surat An Nisa. Dan pada rukuk keempat, hendaklah membaca Tasbih sebanyak 50 ayat dalam surat Al Maidah.

Dalam Sujud pertama hingga keempat, bacaan Tasbih yang dibaca sesuai dengan rukuknya. Artinya, Sujud pertama seukuran 100 ayat Surat Al Abqarah. Sujud kedua seukuran 80 ayat Surat Ali Imran. Dan begitu seterusnya.

Membaca Khutbah dan Nasehat

Bacaan khutbah shalat gerhana hampir sama dengan Khutbah Shalat Jumat. Ada dua khutbah dan diantara dua khutbah diselingi dengan duduk antara dua khutbah.

Materi nasehat yang harus disampaikan oleh Khatib adalah mengajak umat untuk bersedekah, bertaubat atas segala maksiyat, memperbanyak doa, Istighfar dan Zikir kepada Allah

Perbedaan Shalat Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Tata cara yang kami sebutkan diatas berlaku pada Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari.

Perbedaan keduanya hanyalah pada bacaan niat dan nyaring atau tidaknya suara saat membaca Surat Alquran.

Pada gerhana Bulan, Bacaan Surat Al Fatihah dan Surat lainnya dibaca secara nyaring. Sedangkan pada gerhana matahari dibaca secara perlahan atau tidak nyaring.

Praktik Shalat Gerhana

  • Bilal Mengumandangkan الصلاة جامعة
  • Imam dan Jamaah bertakbiratul Ihram dengan niat Shalat Gerhana Matahari atau Bulan
  • Imam Membaca Al Fatihah dan Surat Al Baqarah
  • Imam dan Jamaah Rukuk sambil membaca Tasbih seukuran 100 ayat Surat Al Baqarah
  • Imam dan Jamaah berdiri kembali
  • Imam Membaca Al Fatihah dan Surat Ali Imran
  • Imam Dan Jamaah Rukuk sambil membaca Tasbih seukuran 80 Ayat Surat Ali Imran
  • Imam dan Jamaah melakukan I’tidal
  • Imam dan Jamaah Sujud sambil membaca Tasbih seukuran 100 ayat Surat Al Baqarah
  • Imam dan Jamaah duduk antara dua sujud
  • Imam dan Jamaah Sujud sambil membaca Tasbih seukuran 80 ayat surat Ali Imran
  • Imam dan Jamaah bangkit ke rakaat ke dua
  • Imam Membaca Al Fatihah dan Surat An Nisa
  • Imam Dan Jamaah Rukuk sambil membaca Tasbih seukuran 70 Ayat Surat An Nisa
  • Imam dan Jamaah berdiri kembali
  • Imam Membaca Al Fatihah dan Surat Al Maidah
  • Imam Dan Jamaah Rukuk sambil membaca Tasbih seukuran 50 Ayat Surat Al Maidah.
  • Imam dan Jamaah melakukan I’tidal
  • Imam dan Jamaah Sujud sambil membaca Tasbih seukuran 70 ayat Surat Al Nisa
  • Imam dan Jamaah duduk antara dua sujud
  • Imam Dan Jamaah Sujud sambil membaca Tasbih seukuran 50 Ayat Surat Al Maidah.
  • Imam Dan Jamaah Duduk Tasyahud Akhir.
  • Imam Dan Jamaah membaca Salam
  • Khatib memberikan nasehat dan membaca rukun dua Al Khutbah.
  • Selesai

Demikian saja artikel kami tentang taca cara shalat gerhana matahari dan gerhana bulan. Jika ada yang keliru atau ada tanggapan mohon untuk ditulis pada kolom komentar. Terima Kasih.

Lihat Semuanya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker