Memahami Arti Istiqomah Dalam Islam

Ahmad Alfajri – Memahami Arti Istiqomah Dalam Islam 

Kata Istiqomah sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata Istiqomah sudah menjadi sebuah kata yang ngetrend. Mulai dari pendakwah hingga masyarakat biasa sering menggunakan kata Istiqomah.

Jika ditelusuri, Istiqomah itu sendiri sebenarnya adalah bahasa Arab. Jadi kata Istiqomah tersebut adalah bahasa Arab yang sudah di Indonesiakan.

Pada artikel kali ini kami ingin mensharing tentang makna Istiqomah dalam Islam.

Definisi Istiqomah

Secara bahasa, Istiqomah itu bermakna lurus. Sedangkan secara istilah adalah melakukan sebuah perbuatan secara rutin dan tidak pernah ditinggalkan.

Jadi, Istiqomah itu adalah sebuah sifat yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki sikap dan keteguhan menjaga amal ibadahnya dan tidak pernah ditinggalkan Meskipun banyak hal yang menjadi rintangan.

Istiqomah menurut Khulafaur Rasyidin

Kata Istiqomah adalah sebuah kata yang sangat populer bagi umat Islam. Kata Istiqomah ini sudah lahir di era para sahabat nabi. Adapun makna Istiqomah menurut Khulafaur Rasyidin, yaitu:

• Abu Bakar: istiqomah adalah sikap seseorang yang menjaga aqidahnya untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun
• Umar Bin Khattab : istiqomah adalah melakukan perintah agama dan menjauhkan diri dari sesuatu yang dilarang agama
• Utsman bin Affan : istiqomah adalah keikhlasan seseorang dalam beramal
• Ali Bin Abi Thalib : istiqomah adalah melaksanakan kewajiban yang telah diperintahkan Allah.

Makna Istiqomah menurut para ulama

Kata Istiqomah adalah kata yang sangat masyhur dalam dunia islam. Banyak ulama yang menyebut kata Istiqomah dengan tujuan dan makna tertentu.

• Ibnu Abbas: Istiqomah memiliki 3 makna. Pertama, Istiqomah Nissan, yaitu melazimkan bacaan kalimat syahadat secara terus-menerus. Kedua, Istiqomah hati yaitu melakukan segala amalan hanya bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah. Ketiga, Istiqomah jiwa yaitu melakukan segala amal kebaikan secara kontinu dan tanpa terputus.

• Ar Raghib : istiqomah adalah sikap seseorang yang selalu menjaga keseimbangan dan tetap berada di jalan yang lurus

• Imam Nawawi: istiqomah adalah keteguhan hati dalam menjaga iman kepada Allah dan menjaga diri agar selalu berada dalam jalan yang lurus

Dasar hukum Istiqomah

Islam menganjurkan umatnya untuk selalu beristiqomah kepada Allah. Istiqomah dalam segala makna, baik lakukan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah.

Dalam Islam sangat banyak dalil-dalil tentang anjuran untuk Istiqomah

• Surat fussilat ayat 30

إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَیۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحۡزَنُوا۟ وَأَبۡشِرُوا۟ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِی كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

• Hadis riwayat Sufyan bin Abdullah

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لما جاءه سفيان بن عبد الله الثقفي ـ رضي الله عنه ـ يقول له: قل لي في الإسلام قولاً لا أسأل عنه أحداً غيرك ، فقال له النبي صلى الله عليه وسلم : ( قل آمنت بالله ، فاستقم

Sufyan bin Abdullah As saqafi bertanya kepada Rasulullah. Berikan wasiat kepadaku tentang Islam gimana hal tersebut tak pernah akan saya tanyakan kepada orang selain mu. Nabi bersabda: katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian konsisten lah.

Keutamaan Istiqomah

Istiqomah adalah satu hal yang sangat urgen dalam Islam. Hal ini ditandai dengan banyaknya perintah yang terdapat dalam Alquran dan hadis nabi. Hikmah dianjurkan istiqomah adalah sangat banyak. Diantaranya adalah:

Dibukakan Pintu Rezeki

Satu jaminan dari Allah kepada umat yang mau berpegang pada prinsip Istiqomah itu akan dimudahkan dan dibukakan Pintu Rezeki kepadanya. dalam surat Al Jin ayat 16, Allah berfirman:

وَأَلَّوِ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ عَلَى ٱلطَّرِیقَةِ لَأَسۡقَیۡنَـٰهُم مَّاۤءً غَدَقࣰا

Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup.

Mendapatkan ketentraman jiwa dan hilang kesedihan

Semua orang mendambakan ketentraman jiwa. Semua orang menghindari kesedihan dan kesusahan. Tapi, satu jaminan yang sudah pasti untuk mencapai dambaan tersebut yaitu Istiqomah. Dalam Al Quran surat fussilat ayat 30 Allah berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَیۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحۡزَنُوا۟ وَأَبۡشِرُوا۟ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِی كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Dikabulkan doa

Salah satu jaminan Allah bagi orang yang mau menerapkan prinsip istiqomah adalah dikabulkan doa atau mustajabah doa. Dalam surat Yunus ayat 89, Allah berfirman:

قَالَ قَدۡ أُجِیبَت دَّعۡوَتُكُمَا فَٱسۡتَقِیمَا وَلَا تَتَّبِعَاۤنِّ سَبِیلَ ٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَ

Dia Allah berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui.”

Demikian saja artikel singkat kamu tentang makna istiqomah dalam Islam. Semoga bermanfaat dan terima kasih.