
Ahmad Alfajri – Peristiwa peristiwa penting yang terjadi dalam Bulan Safar.

Islam memiliki sistem penanggalan tersendiri dan berbeda dengan kalender yang umum digunakan di dunia. Patokan Hukum Islam juga sangat berkaitan kalender Islam atau. Contohnya, Haul (sampai tahun) Zakat dihitung dengan hari dan bulan Hijriah atau bulan qamariyah, bukan dengan kalender Masehi.
Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran, surat At-Taubah ayat 36, maka dalam Islam terdapat 12 bulan yaitu: 1. Muharram. 2. Safar. 3. Rabiul Awal. 4. Rabiul Akhir. 5. Jumadil Awal. 6. Jumadil Akhir. 7. Rajab. 8. Syakban. 9. Ramadhan. 10. Syawwal. 11. Zulqaedah dan ke 12. Zulhijjah.
Firman Allah:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.
Jika ditelaah dalam literatur sejarah, akan ditemukan berbagai peristiwa penting dan perlu untuk diketahui yang terjadi di setiap bulan Qamariyah. Baik peristiwa itu terjadi pada masa Rasulullah, masa empat khalifah maupun masa setelahnya.
Berhubung bulan ini adalah bulan Safar, maka kami ingin mensharing beberapa peristiwa penting yang perlu untuk kita kenang dan kita ketahui. Referensi dari artikel ini adalah Kitab Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar karya Habib Abu Bakar al-‘Adni.
Daftar Isi
Peristiwa peristiwa penting yang terjadi dalam Bulan Safar
Menurut Habib Abu Bakar al-‘Adni, Bulan Safar dalam pandangan kaum Jahiliyah adalah bulan yang kurang baik, punya aura negatif dan bulan sial. Oleh sebab itu, Rasulullah mendobrak pemikiran picik tersebut dengan melakukan beberapa tradisi baik di Bulan Safar.
Diantara peristiwa penting yang terjadi di Bulan Safar adalah:
Rasulullah Menikahi Khadijah.
Ikatan cinta Rasululullah dengan Khadijah terjadi sebelum masa Nubuwwah (diangkat menjadi Rasul) dan dilaksanakan dalam Bulan Safar. Tercatat dalam tinta sejarah, bahwa Rasulullah tidak pernah berpoligami saat Siti Khadijah masih hidup.
Dari pernikahan yang berlangsung di Bulan Safar ini, Rasulullah mendapatkan enam zurriyat atau keturunan. Bahkan, semua ananda Rasulullah adalah lahir dari rahim Siti Khadijah. Hanya Ibrahim sajalah satu satunya ananda Rasulullah yang lahir dari rahim Mariyah al-Qibthiyyah.
Habib Abu Bakar Al-‘Adni mengabadikan pernikahan Rasulullah dengan Khadijah pada Bulan Safar ini dalam bentuk syair:
مُبْتَدِئًا زَوَاجَهُ مِنْ أُمِّنَا # خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى بِأَيَّامِ صَفَرْ
“Dimulai dengan pernikahan Nabi dengan Siti Khadijah al-Kubra di hari-hari bulan Safar, dan pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah (sebelum masa kenabian).”
وَكَانَ هَذَا قَبْلَ وَحْيِ رَبِّنَا…
Sayyidah Fatimah Dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib.
Kisah cinta antara Imam Ali dengan Sayyidah Fatimah adalah kisah cinta inspiratif. Dari kisah cinta keduanya, banyak hikmah yang dapat dipetik oleh pemuda dan pemudi zaman now bahwa perjuangan cinta butuh “keberanian”. Tentunya “cinta” disini adalah cinta dalam makna positif.
Dalam riwayat, ada beberapa Sahabat Nabi yang lain dengan ekonomi yang lebih mapan, pernah melamar sayyidah Fatimah. Meskipun Imam Ali hidup dengan ekonomi sederhana, Namun, dengan modal semangat, keyakinan dan keberanian, akhirnya Sayyidah Fatimah menjadi pendamping hidup Imam Ali. Pernikahan ini terjadi dalam Bulan Safar.
Habib Abu Bakar Al-‘Adni mengabadikan peristiwa pernikahan Imam Ali dan Sayyidah Fatimah di Bulan Safar, dalam syair beliau:
وَزَوَّجَ الزَّهْرَاءَ فِيْهِ فَرِحَا …
“Rasulullah menikahkan az-Zahra (Siti Fatimah) di bulan Safar dengan senang…”
Hijrah dari Makkah ke Madinah.
Hijrah merupakan sebuah peristiwa besar dan punya makna mendalam bagi umat Islam. Perjalanan panjang dan mendebarkan menempuh 400 Kilo Meter menuju Kota Yatsrib. Di belakang, ada musuh yang siap menghabisi. Tetapi di depan, ada umat yang telah menanti sepenuh hati.
Perjalanan Hijrah yang dilakukan Rasulullah bersama Abu Bakar terjadi dalam Bulan Safar. Habib Abu Bakar al-‘Adni mensyairkan peristiwa hijrah ini bentuk bait:
وَهِجْرَةُ الرَّسُوْلِ فِيْمَا ذَكَرُوا # بِآخِرِ الْأَيَّامِ فِي غَارِ الْحَجَرْ
“Hijrahnya Rasulullah pada akhir bulan Safar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan.”
Jihad Pertama Dalam Islam; Perang Abwa.
Sebelas bulan setelah peristiwa hijrah, Rasulullah mempersiapkan pasukan mujahidin untuk menyerbu kafilah dagang kaum Quraesy. Aksi spionase yang sedang mematai-matai gerak gerik Rasulullah dan memantau saat tepat untuk menyerang umat Islam. Rasulullah mempersiapkan pasukan khusus mujahidin untuk menumpas agen dan agenda intelejen yang berkedok kafilah dagang.
Setibanya pasukan khusus mujahidin di Kota Abwa, Rasulullah mengambil kebijakan lain yaitu membuat MoU atau perjanjian dan membatalkan rencana penyerangan. Itulah Islam. Jika masih ada solusi untuk berdamai dan menjalin hubungan baik, maka perang bukanlah pilihan.
Peristiwa perang Abwa yang terjadi di bulan Safar ini digambarkan dalam bait syair Habib Abu Bakar al-‘Adni:
وَغَزْوَةُ الْأَبْوَاءِ فِيْهِ صَدَرَتْ …
Perang Abwa di bulan Safar yang terjadi di permulaan
Demikianlah beberapa peristiwa penting dalam Sejarah Islam yang terjadi dalam Bulan Safar. Silahkan artikel ini dibagikan, asalkan tetap mencantum sumber asli. Semoga Bermanfaat.
3 Comments