
Ahmad Alfajri – Mengenal Kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi

Hadits adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Quran. Salah satu fungsi hadis adalah menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat global. Faedahnya, ayat ayat tersebut dapat dipahami secara lebih mendetil.
Salah seorang ahli hadits yang pernah dimiliki oleh umat Islam adalah Imam Nawawi. Sumbangsih beliau dalam menyebarkan hadits kepada umat begitu luar biasa. Salah satu Kitab Hadits karya Imam Nawawi yang sangat bermutu adalah Riyadhus Shalihin
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menshare sedikit perkenalan tentang Kitab Riyadhus Shalihin. Artikel ini ditujukan bagi masyarakat awam yang belum kenal atau baru kenal dengan Kitab Riyadhus Shalihin. Semoga bermanfaat.
Biografi Singkat Imam Nawawi
Imam An-Nawawi lahir di kota Nawa (sebuah desa di Damaskus) pada pertengahan bulah Muharam tahun 631 H. Nama lengkap beliau adalah Yahya bin Syaraf bin Muri bin Hasan bin husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam Al-Hizami An-Nawawi.
Jadi, latar belakang beliau dinamakan Nawawi karena desa tempat beliau dilahirkan bernama Nawa. Imam Nawawi sering juga dipanggil dengan nama Kuniyah yaitu Abu Zakariya. Biasanya, nama kuniyah ini selalu ditulis cover kitab-kitab beliau.
Penyebutan Kuniyah ini bukan berarti Imam Nawawi punya anak yang bernama Zakariya. Tercatat dalam sejarah bahwa Imam Nawawi hingga meninggal dunia belum sempat menikah.
Jadi, pemberian nama Kuniyah ini hanya semata mata penghormatan. Imam Nawawi sendiri pernah berfatwa bahwa sunnah memberi nama kuniyah kepada orang saleh, baik lelaki maupun perempuan. Nama Kuniyah ini boleh menggunakan nama anak kandungnya sendiri atau nama orang lain.
Latar Belakang Kuniyah Abu Zakariya
Nama asli Imam Nawawi adalah Yahya. Kebiasan orang Arab memberikan Kuniyah kepada setiap orang yang memiliki nama Yahya dengan Abu Zakariya. Mungkin, Adat ini ada hubungannya dengan Nabi Yahya dan ayahanda beliau yaitu Nabi Zakariya.
Tradisi ini juga berlaku bagi orang yang memiliki nama Yusuf. Kuniyah yang diberikan adalah Abu Ya’qub. Begitu juga orang yang memiliki nama Ibrahim, biasanya diberi kuniyah sebagai Abu Ishaq. Orang yang punya nama Umar, biasanya diberi Kuniyah Abu Hafs.
Jika diperhatikan lebih seksama, tradisi ini berlaku secara tidak beraturan. Nabi Yahya sebagai anak dan Nabi Zakariya sebagai Ayah. Sebaliknya, Nabi Ibrahim sebagai ayah dan Nabi Ishaq sebagai anak. Inilah yang disebut sebagai tradisi, kadang sulit untuk dinalar.
- Baca Juga : Mengenal Kitab Ihya Ulumuddin Karya Imam Ghazali
- Baca Juga : Kumpulan Kitab Maulid Paling Populer
Mengenal Kitab Riyadhus Shalihin
Riyadhus Shalihih dalam Bahasa Indonesia bermakna taman orang orang yang saleh. Isi Kitab Riyadhus Shalihin adalah hadis hadis sahih yang dikumpulan oleh Imam Nawawi dari enam Kitab Hadis utama (Kutubussittah), yaitu: Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Nasai, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmizi dan Sunan Ibnu Majah.
Imam Nawawi tidak memasukkan satupun hadis yang tidak sahih dalam Riyadhus Shalihin. Meskipun belakangan ada beberapa kritikan tentang ditemukannya beberapa hadis lemah dalan Riyadhus Shalihin. Tapi, hadis tersebut dapat dikategorikan sebagai Sahih jika ditinjau dari standar yang ditetapkan Imam Nawawi.
Metodologi Kitab Riyadhus Shalihin berbeda dengan kitab Bulughul Maram yang disusun oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani. Bulughul Maram hanya berisi hadis hadis hukum fikih saja. Sedangkan Riyadhus Shalihin memuat berbagai topik, mulai dari akhlak, keutamaan membaca Alquran, keutamaan salat dan puasa, jihad, zikir hingga do’a, serta larangan-larangan terkait ibadah dan muamalah.
Download Kitab Riyadhus Shalihin
Demikian saja artikel singkat tentang Mengenal Kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi. Tentunya sangat banyak hal yang tidak sempat kami tuliskan. Dibawah ini kami sertakan link untuk mendownload Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi. Semoga bermanfaat.
Nama : Riyadhus Shalihin
Pengarang : Abu Zakariya Yahya bin Syarf
File : PDF
Size : 12.9 MB
Bisa saya menghubungi admin nya